‘Keke Bukan Boneka’, Trending di YouTube
Lagu terbaru dari Kekeyi Rahmawati sempat menjadi issue terhangat belakangan ini. Lagu tersebut bahkan sempat menembus trending di YouTube Indonesia.
Namun lagu tersebut dinilai oleh beberapa pihak memiliki kemiripan dengan lagu milik Rinni Wulandari berjudul ‘Aku Bukan Boneka‘
Video hilang dari YouTube karena ‘copyright?’
Sudah dilihat belasan juta viewers, kini video tersebut ‘hilang‘ dari YouTube dan ternyata salah satu alasan utama dari ‘take-down‘ tersebut adalah karena lagu tersebut memiliki masalah copyright.
Lagu tersebut dinilai menyalahi copyright yang dimiliki oleh Sony Music dan Novi Umar. Sony Music sendiri berperan sebagai label yang menaungi Rinni dan mendistribusikan lagu tersebut, sementara Novi Umar adalah pencipta lagu Aku Bukan Boneka.
Meski lagu tersebut hilang di official account, saat ini sudah ada akun bernama rahmawati kekeyi putri cantikka yang me-reupload lagu ‘Keke Bukan Boneka‘.
Bagian mana yang jadi masalah?
Sepertinya part yang menjadi issue copyright adalah menit 2.00 pada lagu Keke Bukan Boneka, coba bandingkan dengan Aku Bukan Boneka versi juara Indonesian Idol tahun 2007 di bawah ini
Bagaimana? sama persis atau mirip? *bingung kan*
Fakta lain soal copyright dan ‘take down’ lagu Keke Bukan Boneka
Video hilang dari YouTube dan muncul penjelasan ‘Video ini sudah tidak tersedia karena ada klaim hak cipta dari Rini Idol – Aku Bukan Boneka.’
Diserbu komentar netizen, Rini akhirnya berkomentar dan menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki peran apapun atas take down dari YouTube.
Kekeyi minta tolong kepada Anji semenjak kasus plagiat lagu ini mencuat, Keke merasa tidak memiliki pengetahuan soal copyright. Pemilik akun duniamanji, juga mengaku terkejut terhadap kejadian take down tersebut.
Kekeyi takut karena dianggap menjiplak lagu, dia juga takut masuk penjara. Dirinya mengaku tidak ada niatan sama sekali untuk menjiplak.
Melodi mirip antara kedua lagu pada bagian ‘Keke bukan boneka, boneka, boneka.’ Novi Umar sang pencipta lagu menjelaskan part tersebut membuat rancu.
—
Jadi bagaimana pendapat lo?