Kemasan Botol Kertas Produk Kecantikan Bikin Heboh! Pas Dibongkar Ternyata Masih Plastik

Kemasan botol kertas produk kecantikan bikin heboh, brand kosmetik Korea Selatan akhirnya meminta maaf. Sebelumnya jagat media diramaikan dengan penemuan kemasan botol kertas produk yang diklaim ramah lingkungan.

Pasalnya dari tampilan luar memang telihat berbalut kertas, selain itu ada pula klaim “paper bottle”. Namun saat dibongkar, ternyata dalamnya masih menggukanan kemasan plastik.

Begini cerita kehebohan kemasan botol kertas produk kecantikan

Dalam unggahan via Facebook, seorang customer membongkar kemasan kertas dari botol tersebut. Alangkah terkejutnya ia saat mengetahui bahwa bagian dalam botol itu masih terbuat dari plastik.

Sontak postingan itu mendapat respon dari berbagai kalangan dan menjadi viral di media sosial.

“Aku beli serum ini tahun lalu. Alasannya adalah untuk berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik. Karena penasaran, aku membongkarnya,” tulisnya sembari menyematkan foto “botol kertas” yang dibongkar.

• Tugu Sepeda Jakarta Habiskan IDR 800 Juta, Pemprov DKI Dikritik!

Lebih lanjutnya, ia juga menduga bahwa klaim paper bottle itu merupakan metode pemasaran yang menyesatkan.

Begini respon dari brand produk kecantikan itu

Akhirnya, brand tersebut memberikan klarifikasi tentang label pada kemasan Green Tea Seed Serum. Selain itu mereka juga meminta maaf karena telah menimbulkan kebingungan customer denga label yang ada pada botol itu.

“Produk ini disebut botol kertas untuk memudahkan menjelaskan peran pembungkus label kertas di luar botol,” tutur juru bicara brand kepada BBC, Jumat (9 April).

• Bungkus Indomie Didaur Ulang Jadi Fashion Item, Putri Samboda Ingin “Kurangi” Sampah Plastik!

“Meski begitu, kami memahami bahwa seluruh kemasannya dilihat sebagai bahan kertas karena nama produknya. Kami mohon maaf atas kebingungan yang terjadi dan akan mencoba memberikan informasi yang lebih akurat,” tambahnya.

Dalam penjelasan pada situs resminya, brand itu mengkalim bahwa mereka hanya menggunakan botol plastik sekitar 51,8%. Adapun jumlah itu lebih sedikit dibanding penggunana sebelumnya, dan botol mereka pun dapat di daur ulang.

• Silicon Valley Indonesia ‘Bukit Algoritma’ Siap Dibangun, Berikut Fakta-Faktanya!

“Keduanya, kemasan kertas dan plastik bisa disortir dan didaur ulang setelah digunakan,” tulis penjelasan dalam situs resmi mereka.

–

Niat banget tuh konsumen sampe bongkar-bongkar botol.