Kolaborasi untuk Pemulihan Pascabencana

Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Flores Timur menghadirkan hiburan edukatif untuk anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Kegiatan ini menggunakan perangkat multimedia seperti laptop, proyektor, dan audio set yang merupakan bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

“Kami atas nama Pemkab Flotim sangat berterima kasih kepada Ibu Meutya Hafid bersama jajaran, atas kepedulian dan bantuan yang sangat bernilai ini. Itu juga membuktikan kolaborasi adalah jalan terbaik mengatasi masalah pascabencana,” ujar Kepala Diskominfo Flores Timur, Heronimus Lamawuran, dalam keterangan tertulis.

Edukasi Mitigasi Bencana untuk Anak-Anak

Hiburan edukatif yang disediakan meliputi pemutaran film dokumenter tentang kebencanaan, seperti letusan Gunung Tambora pada 1815 dan Gunung Krakatau pada 1883.

Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan mitigasi bencana sejak dini kepada anak-anak, membantu mereka memahami langkah evakuasi, sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk belajar sambil bermain.

“Melalui upaya itu, Kemkomdigi mendukung pemulihan sosial dan psikologis bagi pengungsi, terutama anak-anak sambil meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mitigasi bencana untuk masa depan yang lebih aman,” tambah Herry.

Sejumlah anak pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menyaksikan tayangan anak-anak pada televisi melalui layanan Mobil Sahabat Anak di posko pengungsi Desa Lewol, Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (16/11/2024). Layanan salah satu LSM tersebut bertujuan memberikan hiburan sekaligus sebagai terapi psiko sosial bagi anak-anak pengungsi agar lepas dari trauma pascabencana alam. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.

Internet Gratis dan Posko Multifungsi

Selain hiburan edukatif, Kemkomdigi juga mendirikan enam Posko Pusat Komunikasi dan Informasi yang dilengkapi dengan perangkat multimedia dan akses internet gratis melalui satelit Satria 1.

Posko ini tidak hanya digunakan untuk kegiatan edukasi, tetapi juga untuk sekolah lapangan, sosialisasi, hingga hiburan lainnya bagi pengungsi.

Bantuan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban para pengungsi, tetapi juga mempercepat proses pemulihan trauma mereka.

Anak-anak mengikuti permainan dalam layanan psikososial dari Kementerian Sosial di di Posko Pengungsi Desa Konga, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (16/11/2024). Kementerian Sosial memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki melalui berbagai kegiatan, seperti psikoterapi yang meliputi katarsis mental, konseling, intervensi krisis, dan pemberian motivasi hidup, serta terapi bermain untuk anak-anak, termasuk sulap dan berbagai permainan interaktif. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt.

Bantuan Kemanusiaan yang Berkelanjutan

Kemkomdigi turut menyediakan bahan pokok serta kebutuhan pengungsi lainnya.

Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah menunjukkan kepedulian terhadap kelompok rentan, khususnya anak-anak, yang membutuhkan dukungan lebih untuk bangkit dari pengalaman traumatis akibat bencana.

“Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terdampak erupsi, baik secara fisik maupun psikis. Banyak dari mereka yang mengalami trauma sehingga membutuhkan dukungan untuk pulih,” ungkap Herry.

Let us know your thoughts!

  • Kado Indah Vonis Bebas untuk Supriyani di Hari Guru, Semua Tuduhan Tak Terbukti

  • BRIN Ciptakan Bahan Bakar Pesawat dari Kelapa Tak Layak Konsumsi

  • Shell Indonesia Bantah Rumor Penutupan SPBU: Fokus Operasi Tetap Jalan