Shin Tae-yong untuk pertama kalinya buka suara setelah keputusan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) untuk memecatnya dari kursi pelatih utama Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Shin Tae-yong untuk pertama kali buka suara setelah dipecat PSSI, balas unggahan Nova Arianto

Dari banyaknya posting-an yang diunggah berbagai pihak yang mengucapkan perpisahan bahkan mengutarakan kehilangan mereka atas keputusan pemecatan Shin Tae-yong (STY), mantan pelatih tersebut untuk pertama kalinya memberikan tanggapan.

Pelatih Timnas U-17 dan asisten pelatih Timnas Nova Arianto mengunggah ungkapan terima kasih dan salam perpisahan yang ditujukan untuk STY pada akun Instagram pribadinya.

“Terima kasih Head Coach dan Coaches semua untuk semua pembelajaran selama ini, pastinya banyak cerita di sana ada (yang) terkadang senang, sedih, dan marah tapi pastinya Coaches semua akan selalu diingat dengan apa yang sudah dibuat untuk sepak bola Indonesia,” demikian bunyi caption yang ditulis Nova dalam unggahan tersebut pada Selasa, 7 Januari 2025.

STY: Tolong jaga pemain lokal kita dan pergi ke Piala Dunia

Beberapa jam berselang, unggahan milik coach Nova tersebut mendapat balasan dari akun Instagram resmi Shin Tae-yong.

Dalam balasan tersebut STY mengutarakan ucapan terima kasih dan permintaan maaf karena tidak dapat menyelesaikan “perjuangan” hingga akhir.

“Terima kasih Nova, dan maaf saya tidak bisa melanjutkan [perjuangan] sampai akhir. [Tolong] jaga pemain lokal kita, dan pergi ke Piala Dunia. Sampai jumpa lagi, terima kasih banyak atas kebersamaannya selama ini,” demikian bunyi balasan STY di kolom komentar dalam unggahan Nova pada Selasa, 7 Januari 2025.

Ketum PSSI Erick Thohir umumkan pemecatan STY dalam sebuah press conference

Sebelumnya, dalam sebuah jumpa pers, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Senin, 6 Januari 2025 lalu mengumumkan jika pelatih utama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diberhentikan di tengah kontraknya yang baru diperbaharui pada 2024 lalu.

Setelah pemecatan yang dianggap masyarakat Indonesia sebagai keputusan gegabah yang terlalu berdekatan dengan jadwal kualifikasi Piala Dunia 2026.


Let uss know your thoughts!