Pemerintah berlakukan sistem curfew dan perintah tembak di tempat

Pemerintah Bangladesh telah memberlakukan jam malam dan perintahkan tentara untuk “tembak di tempat” di seluruh penjuru negara menyusul aksi protes para mahasiswa.

Langkah tersebut diambil setelah terjadinya kerusuhan selama berhari-hari antara pengunjuk rasa yang awalnya dipimpin oleh mahasiswa, dengan polisi di sana.

Para tentara dalam satuan pasukan keamanan disebar di berbagai tempat di penjuru negara

Pada hari Jumat 19 Juli 2024, Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk menerapkan jam malam nasional yang ketat dengan mengerahkan tentara-tentara yang disebar di berbagai tempat.

Melansir Sky News, bahkan para tentara dalam satuan pasukan keamanan diperintahkan untuk melakukan “tembak-langsung di tempat” jika diperlukan.

Menurut sekretaris jenderal partai Liga Awami, Obaidul Quader, pemerintah telah memberikan wewenang kepada pasukan keamanan untuk menembaki para demonstran dalam kasus-kasus ekstrem.

Kerusuhan Bangladesh berawal dari aksi protest mahasiswa soal kuota pekerjaan

Sejak Kamis 18 Juli 2024, layanan internet dan seluler di Bangladesh dilaporkan telah diblokir.

Akibatnya akses masyarakat Bangladesh ke seluruh dunia terputus, sementara polisi terus memberikan perlawanan terhadap aksi demonstrasi sejak adanya larangan untuk berkumpul di publik.

Sebenarnya para mahasiswa melakukan protes soal alokasi kuota pekerjaan pegawai negeri.

Aksi demonstrasi ini sudah berlangsung selama beberapa minggu, dari awal bulan Juli 2024.

Bentrokan pecah karena dipicu adanya kekerasan dalam rangkaian demo

Bentrokan mulai pecah saat dipicu adanya kekerasan dalam rangkaian aksi demontrasi yang mulai hari Selasa, 16 Juli 2024.

Pecahnya bentrokan menjadi klimaks yang membuat aksi protes ini diwarnai kekerasan.

Pihak kepolisian Bangladesh menembakkan gas air mata dan melemparkan granat kejut (granat tangan) untuk membubarkan para demonstran.

Di sisi lain para pengunjuk rasa melemparkan batu bata dan bebatuan saat bentrokan terjadi dengan polisi, mereka juga membakar kendaraan di jalanan.

Setidaknya 105 orang telah tewas dan ribuan lainnya terluka minggu ini, menurut data dari rumah sakit di negara Asia Selatan tersebut.


Let uss know your thoughts!