Demo 22 Mei yang berujung ricuh memberikan dampak yang sangat merugikan bagi beberapa pihak, untuk masyarakat yang bekerja di area DKI Jakarta dan khususnya untuk para pedagang-pedagang kecil.
Contohnya Pak Usma yang memiliki warung kecil yang menjual rokok, minuman, dan makanan kecil di bilangan M.H Thamrin. Kiosnya habis dijarah para perusuh pada tanggal 22 Mei lalu dan mendapati kerugian sebesar 20 juta Rupiah.
Sekitar pukul 12 malam, perusuh datang membakar tempat ia tidur di Pospol Sabang. Beruntung, Pak Usma sempat lari keluar dari Pospol sebelum kejadian nahas itu terjadi.
Melansir dari Kompas, bahwa kebanyakan orang-orang merampas rokok dan minuman dagangannya. Rokok dagangannya hanya disisakan dua bungkus yang sebelumnya ada berslop-slop. Hal ini terjadi ketika masa sedang rusuh-rusuhnya diperempatan Sarinah dan kiosnya menjadi bulan-bulanan.
Pak Usma sempat mengantisipasi untuk tidak dijarah dengan menutup tokonya, namun hal itu ternyata tidak efektif. Warungnya pun mengalami kerusakan parah, bahkan warung-warung lain di sekitarnya pun mengalami kerugian material dan non material yanghampir sama besarnya.
Ini Pak Usma. Pak Usma pemilik warung di Wahid Hasyim.
Waktu aksi 'damai' kemarin, warungnya dijarah perusuh.
Yang paling banyak diambil apa?
Rokok. Imagine that.
Kerugian dia 6jt an. pic.twitter.com/64Ls28PL29
— Ruli Harahap (@ruliharahap) May 23, 2019
Namun, cerita dari Pak Usma ini sudah menyebar luas di jejaring sosial dan kita dapat memberikan donasi kepada Pak Usma. Bagi kalian yang ingin menyisihkan sedikit dari uang kalian kepada Pak Usma di bulan yang suci ini bisa mendonasikan uang kalian dalam campaign “Bantu Pak Usma” di sini.
Tonton kesaksian dari Pak Usma malam itu di bawah.