Ada kisah aneh seorang pria asal Hong Kong mengaku stres hidup makmur dan memilih menjadi gelandangan. Menurutnya, ia lebih bisa menemukan kebahagiaan dengan tidur di jalanan dan makan dari makanan sisa restoran.
Padahal, hidupnya sudah makmur dari hasil kerja kantorannya. Lalu mengapa dia malah hidup stres dengan kemakmuran itu?
Kisah Simon Lee
Pria ini bernama Simon Lee, seorang sarjana kimia yang lulus tahun 1997 dan langsung mendapatkan pekerjaan tetap. Pekerjaan yang ia jalani berhasil membuat kehidupannya jadi lebih makmur dari sebelumnya.
Tapi ia justru tidak menikmati kehidupannya yang nyaman dan malah memilih menjadi gelandangan. Karena stres dengan kemakmurannya, ia pun memutuskan resign dari pekerjaannya dan pindah ke negara Makau.
-
Ngelike Postingan Foto Seksi, Kini Paus Fransiskus Diselidiki Vatican
-
Google Maps Abadikan Pesawat Misterius yang Terbelah Dua, Apa yang Terjadi?
Di negara Makau, ia mencari nafkah untuk bertahan hidup dengan mengajar anak-anak selama beberapa tahun. Sampai tahun 2004, Lee memutuskan pindah ke Zhuhai dan bertahan hidup dari uang tabungannya.
Dua tahun kemudian ia memutuskan untuk kembali ke Makau dan bertahan hidup dari belas kasihan orang-orang. Karna bisnis kasino lagi naik daun di Makau, jadi banyak orang yang memberikan uang cuma-cuma ke Lee.
Pernah Dideportasi
Namun, perjalanannya sebagai gelandangan di Makau tidak berjalan lama. Tahun 2010 ia dideportasi dan pulang ke kampung halamannya, Hong Kong.
Ketika sudah di Hong Kong ini lah ia melanjutkan kehidupannya sebagai gelandangan. Ia bertahan hidup dengan mengandalkan sisa makanan dari restoran dan tidur di jalan.
Momen ini justru yang membuat kehidupannya lebih bahagia dibanding harus punya uang yang melimpah. Ia bahagia karena tidak perlu membayar tagihan-tagihan dan biaya hidup lainnya.
_
Kok ada ya orang yang malah gak suka hidup makmur. Siapa nih yang merasa dirinya gak suka kalau punya banyak uang kayak Simon Lee?