Kisah Junko Furuta, kasus pembunuhan yang menggemparkan jepang pada tahun 1980-an
Kisah Junko Furuta tengah jadi pembicaraan netizen, thanks to TikTok. Meski terjadi di Jepang pada tahun 1980-an, cerita tragisnya masih sulit dicerna akal sehat publik dewasa ini.
Baca juga: Perpaduan Kesegaran RamenGvrl yang Bikin Tetap Produktif Selama di Rumah
Junko Furuta, penculikan, Yakuza dan kematian
Junko Furuta adalah gadis asal Misato, Prefektur Saitama dan sangat populer di sekolahnya SMA Yashio Minami.
Nasib tragis yang menimpanya diawali dengan pertemuannya dengan Hiroshi Miyano yang dikenal sebagai seorang bully yang punya koneksi dengan Yakuza.
Hiroshi selalu tertarik dengan perempuan ‘nakal’yang suka alkohol atau menggunakan narkoba. Namun kecantikan Junko Furuta yang dikenal sebagai anak yang baik berhasil membuat Hiroshi berubah pikiran.
Sayangnya, cinta Hiroshi tak disambut Junko. Gadis tersebut menyebut, dirinya tak ingin berpacaran. Penolakan tersebut memicu kemarahan Hiroshi.
Malam hari pukul 8.30 tanggal 25 November 1988, Furuta pulang dari pekerjaan paruh waktunya dengan menaiki sepeda.
Sayangnya saat itu Miyano dan Nobuharo Minato, kawannya, sedang berkeliaran di Misato untuk merampok dan memperkosa wanita lokal.
Melihat Junko yang melintas, keduanya menyusun rencana untuk menculiknya.
Aksi tersebut berentet panjang. Junko Furuta yang diculik, jadi korban beberapa pria sekaligus dan tak bisa melarikan diri.
Baca juga: Ternyata Sampah Juga Bisa Dimanfaatkan Untuk Mendukung Lifestyle yang Leave No Trace
Pada 27 November, orangtua Furuta mengontak pihak kepolisian karena anaknya tak kunjung pulang.
Tak lama berselang, ada telepon dari Furuta. Namun telepon tersebut ternyata hanya pengalihan agar polisi tak dilibatkan. Miyano memaksa Furuta berbohong bahwa dirinya sedang menginap selama beberapa hari di tempat teman dan meminta agar polisi menghentikan pencarian dirinya.
Sementara ketika di rumah Minato, orangtua Minato tak curiga karena Furuta dipaksa untuk mengaku sebagai pacar dari salah satu penculik tersebut. Meski tak sepenuhnya percaya, keluarga Minato memilih untuk diam sebab takut dengan Yakuza kenalan Miyano.
Furuta pun disekap selama 44 hari. Selama itu pula ia diperkosa dan disiksa secara brutal dan sadis.
Furuta sempat mencoba menghubungi pihak polisi. Sayangnya usaha tersebut gagal karena ketahuan salah satu pelaku. Furuta kemudian disiksa kembali. Furuta bahkan meminta lebih baik dirinya dibunuh saja daripada diperlakukan demikian.
Pada 4 Januari 1989 Furuta akhirnya menghembuskan napas terakhir. Kondisi fisiknya kala itu sangat mengenaskan. Ia meninggal setelah mendapat siksaan kejam dari pelaku.
Hukuman tak adil buat para pelaku
Meski sudah melakukan tindakan yang begitu kejam, hukuman yang menimpa para pelaku dinilai tak adil. Pasalnya para pelaku tersebut masih berusia di bawah 18 tahun. Ketiga pelaku dihukum kurang dari 8 tahun. Sementara itu, Miyano yang jadi otak pelaku dihukum 20 tahun.
Kisah penyiksaan dan pembunuhan Junko Furuta ini sendiri memicu kemarahan internasional. Bahkan sempat diadaptasi menjadi film dan manga. Salah satu film paling terkenal adalah Concrete-encased High School Girl Murder Case.
-
Bobon Santoso, YouTuber yang Masak Ular, Kaki Biawak Hingga TV untuk Konten
-
Superhero Muslim Marvel Siap Digarap, Ini Pemerannya
-
Kreator One Piece Ilustrasikan Lookbook Koleksi Terbaru Gucci
–
Bosan dengan haya hidup yang gitu-gitu aja? Cobain gaya hidup INI!