Memulai debutnya di Paris Fashion Week pada Januari 2019, kali ini Nite Jogger kembali dengan kolaborasi terbarunya bersama White Mountaineering.
Nite Jogger menggunakan bahan kulit suede overlay, mesh serta underlay tekstil pada upper sepatu. Siluet original dari Nite Jogger juga masih menjadi pilihan. Banyak elemen desain sepatu juga dikonstruksi dari material reflektif, sehingga pada malam hari tetap terlihat ‘poping out‘.
Sepatu pertama memiliki fitur kolase oranye, hijau dan merah yang cerah, sementara versi kedua mengadopsi palet warna bertemakan hutan yang sedikit lebih kalem, yaitu hijau lumut, abu-abu dan burgundy. Kedua sepatu ini memiliki merek White Mountaineering: Desain yang paling provokatif terdapat pada tounge sepatu, bertuliskan: One: design. Two: utility. Three: technology. The imagination to fuse these elements together. The attitude of not submitting to sales or market needs. Sementara itu, pemberian logo White Mountaineering terlihat tak hanya di sepanjang heel counter TPU, namun juga digabungkan di bawah logo iconic three stripes – sebuah perpaduan yang cocok untuk sepatu yang hanya bisa dikreasikan bersama oleh kedua brand ini.
Terinspirasi dari outdoor activity, Aizawa dan timnya menggunakan tekstil fungsional berperforma tinggi serta detail desain yang membantu meluncurkan karyanya dalam koleksi fesyen terdepan, koleksi yang mengaburkan batas antara pakaian urban dan outdoor. Kemitraan White Mountaineering yang telah berlangsung lama dengan adidas dalam satu dekade terakhir telah menghasilkan rilisan sepatu dan pakaian yang paling istimewa, dengan desain yang langsung dikenali.
adidas Originals x White Mountaineering Nite Jogger will be available online via shop.adidas.co.id , 5 September 2019. Offline purchased will start on 12 September 2019 at adidas Pacific Place.
So cop or drop?