Insiden kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali jadi topik hangat akhir-akhir ini. Banyaknya korban dalam kejadian tersebut mendatangkan duka yang mendalam bagi keluarga dekat maupun keluarga TNI se-Indonesia.
Rupanya, alih-alih berbelasungkawa, akun Imam Kurniawan gak ragu melontarkan komentar yang sangat tidak patut dalam postingan tentang insiden naas itu.
Komentar tidak pantas di postingan insiden KRI Nanggala
Netizen mendadak geram gara-gara komentar ‘ngasal’ dari akun Facebook bernama Imam Kurniawan. Pasalnya, ujarannya bernada cabul dan parahnya, ini ia tujukan kepada awak KRI Nanggala 402 yang jasadnya bahkan entah bagaimana keberadaannya.
Awalnya, komentar tersebut muncul pada unggahan di grup ‘Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI)’.
“Untuk kawan-kawan kuli semua. Sejenak mari kita doakan para pahlawan yang gugur dalam tugasnya menjaga kedaulatan laut kita. Untuk crew KRI Nanggala ‘Fair Wind and Following Seas, KRI Nanggala. Commence the Eternal Patrol’.”
Dalam unggahan itu, akun Imam bukannya turut berduka, malah sebut ingin tiduri istri kru Nanggala 402.
“Di saat kapal selammu tenggelam, di situ istrimu ku ewe.”
Komentar begitu, siapa yang dirugikan?
Komentar gak sopan selalu jadi permasalahan netizen Indonesia. Dari yang suka main hakim dan ‘keroyokan’, sampai yang ‘iseng-iseng bodoh’ kayak gini judulnya tetep gak patut untuk kita praktikkan. Dari kejadian ini, kita bisa lihat kalau komentar bodoh dan gak sensitif bisa merugikan orang.
Pertama, kebayang gak sih perasaan keluarga para kru yang gugur dalam insiden KRI Nanggala? Saat berduka gak seharusnya jadi bahan candaan (including dark jokes). Kalau gak merasa berduka, lebih baik diam aja daripada harus ngasih komentar yang bikin keluarga tambah resah.
Dan juga, dengan berkomentar asal kayak gini, bisa rugiin diri sendiri dan ruang lingkup sekitar. Lihat aja kejadian sekarang, gara-gara satu komentar itu, orang-orang juga jadi ikut ‘menyerang’ si pelaku. dan ini gak sehat buat pihak manapun.
Imam Kurniawan terciduk TNI setempat
Nahloh, gara-gara komentar yang melecehkan itu, orang yang diduga pelaku itu langsung terciduk dan dibawa ke Koramil sekitar. Sebelum itu, Imam membuat video klarifikasi bahwa akunnya kena hack orang lain. Entah pernyataannya jujur atau enggak.
Sayangnya, pihak Koramil sudah ambil tindakan dengan memukuli Imam. Padahal, penanganan kayak gini udah ‘kuno’ banget dan juga bukan jalan keluar.
Mungkin kalau kita semua bisa lebih ‘sadar’ saat bermedia sosial dan gak ninggalin komentar-komentar jelek, jagat raya internet ini akan lebih adem ayem.
“To The Horizon” –
Tribute to Nanggala 402 💐, may you rest in peace🙏#OnEternalPatrol #KRINaggala402 pic.twitter.com/A0uuVPqqvw— IG: Alvinxki 🦊 (@alvinresqy) April 25, 2021
—
R.I.P. para awak KRI Nanggala 402. Semoga seluruh keluarga diberi kekuatan dan ketabahan.
Baca juga:
-
KRI Nanggala-402: Terbelah Menjadi 3 dan akan Diangkat, Awak Naik Pangkat
-
KRI Nanggala-402 Resmi Dinyatakan Patroli Laut untuk Selamanya
-
Mobil Porsche Penerobos Jalur Busway Gandaria Akhirnya Diamankan Polisi