1,3 miliar data pengguna bocor, Kominfo minta operator tanggung jawab

Tak ada habisnya berita tentang kebocoran data di Indonesia, kini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta operator seluler tanggung jawab.

Bocornya 1,3 miliar data SIM Card itu, menurut pihak Kominfo ada di tangan operator seluler. Pasalnya, mereka lah pihak yang mengendalikan data.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan. Ia berkata, data pelanggan bocor harus ditanggung oleh operator.

Jadi sesuai Undang-Undang ITE, itu setiap pengendali data wajib menjaga keamanan dan juga kerahasiaannya. Memang, mereka harus mempunyai suatu sistem yang comply dan tanggung jawab,” ujarnya, melansir  Tempo.

Kominfo Minta Operator Seluler Tanggung Jawab 1,3 Miliar Data Bocor?
via Gifer

‘seakan-akan yang membocorkan itu pahlawan’

Panasnya suasana atas terus-menerusnya kejadian data bocor muncul dalam perbincangan di media sosial. Hal ini tentunya bikin nama Kementerian tersebut terseret jadi bulan-bulanan.

 

Di sisi lain, Kominfo berpendapat kalau ini merupakan kesalahan operator. Pihak mereka pun menggelar rapat koordinasi dengan operator seluler di Indonesia, seperti Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, hingga Tri.

Bahwa benar ada kebocoran itu adalah kesalahan dari pengendali, Tapi yang dibocorkan datanya juga perlu, ini seolah-olah yang membocorkan pahlawan, itu yang dibocorkan data-data kita juga, makanya kami undang cyber crime, ini juga harus ditindak,” lanjut Semuel.

Kominfo Minta Operator Seluler Tanggung Jawab 1,3 Miliar Data Bocor?
via Giphy

Bocornya data SIM Card ke situs hacker

Sebelumnya, kabar kebocoran data ini muncul setelah diunggahnnya data hasil registrasi ulang SIM Card oleh akun Bjorka di forum breached.to.

Sebanyak 87 GB data berisi nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, operator seluler, dan tanggal penggunaannya pun diperjualbelikan di salah satu situs hacker.

Selain itu, akun tersebut juga mengaku sudah membagikan dua juta data sampel akumulasi dari 2017 hingga 2020. Nama-nama operator pun ikut terseret, di antaranya: Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Smartfren.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: via Unsplash)