Sebuah kelompok seni asal Denmark, Between Music sukses menggelar konser musik di dalam air. Dengan keadaan tenggelam, mereka seolah sedang menghibur hewan-hewan air yang ada di dalam sana.
Unik sekaligus aneh, baru sekali ini gue dengar gelaran musik seperti ini. Apa jadinya bermain musik di dalam air?
AquaSonic, Konser Musik di Dalam Air
Sejatinya konser musik ini bukan untuk para hewan air, melainkan ditujukkan bagi telinga manusia. Kita akan diperlihatkan kelima personil dengan masing-masing instrumennya ditenggelamkan dan bermain di dalam air.
Mengutip VICE, ide bermain musik di dalam air pertama kali muncul tahun 2004 silam. Laila Skovmand yang merupakan seorang vokalis sedang sibuk mencari teknik vokal baru.
“Saya memiliki ide apabila saya bernyanyi di dalam air, saya akan mendapatkan semacam sound reverb,” kata Skovmand dikutip dari wawancaranya bersama The Creators Project.
Baca juga:
Ia pun memulai eksperimen ini dengan memasukkan mulutnya ke dalam air dan langsung mengeluarkan suara. Dua tahun setelahnya, ia berkesempatan untuk terjun ke dalam air dan mencoba memainkan suara dan instrumen, ternyata sangat sulit.
“Saya tidak bisa bernyanyi dan instrumennya tidak bisa dimainkan, tapi saya tetap ketagihan. Ada semacam pertarungan antara sensasi mengalir yang terasa enak dan sensual dengan limitasi bernyanyi dan memainkan instrumen musik di dalam air,” lanjutnya.
Tantangan Bermain Musik di Dalam Air
Sebagai konser musik yang cukup unik, AquaSonic punya tantangan tersendiri bagi para personilnya. Vokalis harus menyimpan satu gelembung air di dalam mulut dan bernyanyi lewat gelembung tersebut.
Dalam konser ini, instrumen perkusi menjadi yang paling sensitif. Sebab jika alat tersebut tergeser 10 cm saja, nada dan bunyi yang dihasilkan sudah sangat berbeda.
Meski begitu, konser musik di dalam air ini dapat memanipulasi suara. Contohnya pada instrumen gong, saat dipukul suara yang dihasilkan menciptakan efek ombak.
Source: VICE Indonesia
_
Kalau ada yang ribet, kenapa harus yang gampang.