Pemprov DKI siap-siap kembangkan kawasan Kota Tua – kepala sunda jadi destinasi wisata kelas dunia
Gubernur DKI, Aniews Baswedan menyebut Kota Tua akan bertransformasi jadi lebih ramah pejalan kaki pada kawasan utara Jakarta. Ia menyebut hal ini udah sejak Gubernur Ali Sadikin menjabat, namun baru ini akhirnya terlaksana dengan cara baru.
Sehingga, untuk mewujudkan keinginan ini, Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) menandatangani Head of Agreement (HoA).
Melansir dari Kumparan, HoA ini untuk membentuk Joint Venture dalam rangka percepatan perkembangan.
Baca juga:Razer Orochi V2, Mouse Gaming Wajib Coba!
Cara baru yang lebih kolaboratif
Meski ternyata hal ini udah menjadi wacana sejak lama, Anies meyakinkan kali ini akan berbeda dan memiliki cara baru. Ia juga lebih optimis cara ini akan sukses karena kolaborasi dari berbagai pihak.
Kolaborasi antara pemerintah pusat (BUMN) dan pemerintah daerah (BUMD) dalam revitalisasi melalui Joint Venture ini bertujuan untuk membangun kawasan Kota Tua menjadi destinasi wisata kelas dunia.
“Bedanya kali ini dengan cara baru, sehingga kita lebih optimis meraih sukses. Cara baru tersebut adalah Kolaboratif, Masif dan Terstruktur. Kolaboratif adalah melibatkan banyak pihak, pusat, daerah, swasta, UKM, dan pakar,” jelas Anies
Ia juga menurutkan pengelolaan masif gak cuma bangunan aja, melainkan kawasan seluas 240 hektar dari Sunda Kelapa hingga Kota Tua. “terstruktur adalah melalui pembentukan JV yang diberi banyak fleksibilitas dan otoritas untuk mengelola,”tambahnya.
Kuno tapi tetap modern dan dinamis
Selain itu, Anies juga mengatakan gak ingin menjadikan Kota Tua cuma jadi destinasi wisata semata. Ia ingin wisata ini jadi ekosistem ekonomi yang menarik orang-orang untuk berkarya.
Pemprov DKI juga menggandung Kemendikbud supaya destinasi wisata ini juga diangkat dalam sejarah dan budaya ibu kota.
Kawasan Kota Tua yang memiliki nilai bersejarah akan terintegrasi dengan transportasi publik, seperti commuter line, stasiun MRT yang saat ini dalam pembangunan fase 2A. Juga jalur Transjakarta yang memudahkan akses menuju Kota Tua.
“Kota Tua-Sunda Kelapa juga diproyeksikan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).” ungkap Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.