Respon PT KCI setelah dianggap tak profesional atur penumpukan penumpang KRL
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengkritik PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) lantaran adanya penumpukan penumpang KRL.
Kritik tersebut ia sampaikan saat meninjau langsung kepadatan penumpang kereta dan pelanggaran protokol.
“PT KCI tidak profesional, sehingga terjadi penumpukan penumpang kereta api dan ini sangat tidak kita harapkan,” ungkapnya saat meninjau Stasiun Manggarai di Jakarta, Jumat (14/5).
Baca juga: Rekomendasi Buku A La Anak USS
Tambahan perjalanan
Menanggapi kritik tersebut, PT KCI pun akan menambah perjalanan.
Mulai Sabtu (15/5/2021), sebanyak 900 perjalanan KRL akan beroperasi dengan jam operasional dari pukul 04.00 hingga 20.00 WIB. Jumlah tersebut sudah termasuk tambahan 14 jadwal perjalanan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, penambahan perjalanan tersebut akan beroperasi sebagai feeder Manggarai – Duri PP yang menghubungkan tiga stasiun transit yang punya volime penumpang yang tinggi, yakni Manggarai, Tanah Abang, dan Duri.
PT KAI juga akan mengerahkan petugas keamanan yang menhaga jumlah penumpang dan posisi duduk.
“Para petugas juga akan segera menutup pintu-pintu KRL bila kondisi di dalam kereta telah terisi penuh sesuai kuota, meskipun masih menunggu waktu keberangkatan,” tandasnya.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Mark Zuckerberg yang Lo (Mungkin) Belum Tau
Akan ada tes acak ke calon penumpang KRL
Bukan cuma menambah jumlah perjalanan, PT KAI juga akanmemulai tes antigen covid-19 secara acak pada pengguna KRL.
Ada empat stasiun yang disediakan layanan tes antigen acak mengingat jumlah penggunanya cukup banyak selama masa libur lebaran.
Para pengguna yang hasilnya positif akan tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke satgas covid-19 setempat.
“Tes antigen tersebut dilakukan di Stasiun Manggarai, Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Tes antigen acak ini akan berlangsung hingga hari Minggu (16/5) esok,” kata Anne.