Siang ini, Kamis, 26 Maret 2020, warga Twitter sedang diramaikan dengan terdengarnya Kulkul Pejenengan dari Puri Agung Klungkung di Bali yang bersuara sendiri. Suara ini didengar langsung oleh masyarakat Klungkung saat malam pengerupukan.
Hal ini diceritakan oleh akun Twitter @carrisateh yang menceritakan kejadian tersebut dengan foto memegang daun pandan sebagai “penolak bala”.
Di Bali kemarin geger karena kulkul di Puri Agung Klungkung bunyi sendiri. Biasanya saat begini berarti marabahaya datang. Konon katanya kulkul juga berbunyi sendiri sebelum bom bali 1& 2 juga meletusnya Gunung Agung.
Yang di Abu Dhabi pun sibuk nyari don pandan penolak bala 😂 pic.twitter.com/kKy4sv6DUO
— Carrisa Tehputri (@carrisateh) March 25, 2020
Ketika mendengar suara dari kulkul ini, masyarakat sekitar teringat bahwa suara tersebut merupakan peringatan tanda bahaya, baik dari alam maupun manusia. Hal tersebut banyak dikaitkan dengan ancaman wabah Covid-19 yang lama-lama semakin ganas penyebarannya. Maka dari itu, masyarakat sekitar Klungkung diminta untuk lebih waspada.
Menurut tokoh agama dan budaya, Dewa Ketut Soma, suara kulkul tersebut memang memiliki kekuatan magis. Menurut cerita pendahulu, kekuatan magis tersebut mampu menghubungkan energi Gunung Agung, leluhur Puri Agung dengan Ratu Gede di Nusa Penida.
Jika kulkul ini bersuara, menandakan suatu peringatan bencana agar selanjutnya masyarakat bisa lebih waspada. Peringatan ini biasanya diikuti dengan petunjuk untuk melakukan ritual khusus, sesuai dengan jenis bencana yang akan datang.
Sebagai contoh, dulu kulkul juga bersuara sebagai peringatan akan peristiwa besar akibat ulah manusia. Peristiwa Bom Bali I dan Bom Bali II adalah contoh nyatanya. Setelah kulkul bersuara, masyarakat langsung diminta untuk menggantung nanas sebagai ritual khusus.
Ternyata, nanas ini dianalogikan sebagai granat yang artinya pertanda bahaya sedang mengintai manusia. Begitu juga dengan kejadian gempa bumi, kulkul ini juga kerap berbunyi sendiri.
Artinya, suara Kulkul Pejenengan di Puri Agung Klungkung ini sudah banyak membuktikan peristiwa-peristiwa besar. Hal ini tentu membuat masyarakat khawatir akan ancaman wabah Covid-19 ini.
Fun fact-nya lagi, ternyata suara kulkul ini hanya bisa didengar oleh orang-orang tertentu. Terkadang orang yang sedang berada di dalam Puri Agung Klunkung pun tidak mendengarnya.
Mengaitkan suara kulkul dengan kondisi sekarang, Dewa Ketut Soma menganjurkan masyarakat untuk tetap taat pada arahan pemerintah untuk tetap di rumah dan hindari berpergian yang tidak penting. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap berdoa supaya situasi mencekam ini segera mereda agar semua terhindar dari Covid-19.
Dari peristiwa ini, kita semakin diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap #dirumahaja demi meminimalisir penyebaran Covid-19.