Gerhana bulan parsial terlama, setidaknya sejak 80 tahun terakhir
Gerhana bulan parsial terlama abad ini dipastikan bakal bisa terlihat di Indonesia pada 19 November mendatang.
Hal ini dipastikan oleh salah satu peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang.
“Gerhana Bulan sebagian kali ini merupakan gerhana bulan sebagian yang terlama, setidaknya untuk Indonesia sejak 80 tahun terakhir,” ujar Andi, dikutip dari CNN Indonesia.
Baca juga: NASA Rilis Potret Hutan Papua yang Makin Gundul
16.02.56 WIB / 17.02.56 WITA / 18.02.56 WIT
NASA memperkirakan bahwa fenomena ini akan berlangsung selama 3 jam, 28 menit dan 23 detik.
Di Indonesia, puncak fenomena tersebut akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB / 17.02.56 WITA / 18.02.56 WIT.
Kali terakhir fenomena ini terjadi di Indonesia adalah pada tanggal 15 September 1932. Ketika itu durasinya mencapai sekitar 3 jam 24 menit.
Baca juga: Hewan Langka, Lobster dengan Warna ‘Cotton Candy’
Gerhana bulan
Fenomena ini terjadi ketika ketika bumi berada di antara bulan dan batahari sehingga bayangan bumi jatuh menutupi bulan. Bayangan tersebut dapat menutupi seluruh permukaan bulan.
Andi memperkirakan bahwa fenomena ini akan kembali terjadi pada 2 Januari 2094. Nantinya fenomena tersebut akan terjadi pada tengah malam dengan durasi 3 jam 21,2 menit.
Setelah itu, fenomena ini akan kembali terjadi pada tahun 2231, tepatnya pada tanggal 14 Agustus dengan puncak gerhananya terjadi pada pukul 02.45 WIB dengan durasinya selama 206,9 atau 3 jam 26,9 menit.