Lapor motor hilang, seorang driver ojek online (ojol) diduga mendapat bogem mentah dari salah satu oknum kepolisian.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu disebut terjadi saat ojol sedang melaporkan kasus kehilangan sepeda motor di Mapolsek Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10 Januari).
Dugaan pemukulan terungkap dari media sosial
Adapun dugaan pemukulan yang menimpa ojek online ini terungkap dari cerita yang di unggah akun Instagram @marinadks.
Mengingat kasus ‘serupa’ marak belakangan ini, sontak video itu langsung viral. Dalam unggahan itu diceritakan bahwa si driver mendapat pukulan pada bagian dada lantaran protes yang dilakukannya.
Motor hilang, driver kena modus ‘traktir makan’
Kasus pelaporan motor hilang ini bermula saat seorang driver ojol bernama Charly mengaku kehilangan sepeda motor di sebuah warung pecel lele pada Sabtu (8 Januari).
Dijelaskan kalau sang driver justru ditipu oleh penumpang yang berpura-pura meminjam kendaraannya.
Akun @marinadks yang membagikan kejadian itu juga mengatakan dia melihat si driver begitu kebingungan saat hendak membayar makana. Pasalnya dompet miliknya juga ikut raib beserta motor yang digondol.
Pelaku dengan cerdas menjebak driver dengan modus mentraktir makan, lalu dia meminjam motor dan membawanya kabur.
Lapor ke polisi, ojol tidak mendapat respon
Tepat di hari yang sama, driver ojol itu langsung melaporkan kasus ke Polsek Cileungsi. Namun sayang laporannya tidak ditanggapi.
Dua setelah, dia kembali melaporkan kasus tersebut, di saat itulah dia mendapatkan perlakuan dan perkataan yang kurang menyenangkan. Dia bahkan dipukul oleh oknum polisi.
“Sudah lapor, tapi tidak ada tanggapan oleh polisi Cileungsi. Abang saya malah dipukul dadanya karena kalau tidak ada uang tidak diurus,” tulis akun tersebut.
Begini respon Kapolsek
Terkait dugaan itu, Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam membenarkannya. Andri mengaku sangat menyesalkan perbuatan anggota yang justru melukai ojol.
“Iya. Kita juga sudah melakukan tindakan terhadap anggota. Tindakan kita sudah tepat dan diakui lewat testimoni korban, bahwa diperlakukan baik, dibantu. Anggota yang bersilisih sudah di proses,” tutur Andir dilansri Kompas.com.
Andri juga menyebut kalau akun yang mengunggah sudah memberikan klarifikasi. “Intinya sudah kita lakukan tindakan yang cepat dan tepat terkait kejadian kemarin. Anggota sudah kita tindak, secara represif kita juga sudah mencari orang yang jadi korban untuk memberikan pelayanan dengan membantu mengklaim asuransi kendaraan yang sudah 10 bulan menunggak,” tuturnya