Latihan band kala pandemi sering kali terbengkalai karena alasan keamanan yang kurang menyakinkan. Namun salah satu sekolah, SMA Wenatchee justru punya cara unik yang memungkinkan siswa untuk ngeband.

Meski dilengkapi dengan protokol kesehatan yang beda dari biasanya, para siswa terlihat begitu antusias.

Latihan band ditengah pandemi, para siswa dipisahkan dengan kompartemen

Sekilas kompartemen atau pemisah yang digunakan para siswa terlihat mirip dengan rumah camping. Cara ini dianggap sekolah cukup efektif untuk bisa menekan resiko penularan Covid-19,

Di sisi lain, para siswa tetap bisa berlatih band dengan sedikit lebih tenang karena pemisah tersebut. Setiap anggota akan masuk berdasarkan nomor yang sudah ditentukan.

Seperti dilansir dari Wenatchee World, kegiatan tersbut merupaka bagian dari pembelajaran tatap muka yang mulai diberlakukan sejak tanggal 26 Januari di SMA Wenatchee dengan penjadwalaan secara bergantian.

Pembelajaran tatap muka disambut baik dan memberikan ‘energi emosional yang baru’ 

Sungguh menajkubkan melihat energi di dalam gedung, interaksi orang dewasa dengan anak-anak dan percakapan para orang dewasa,” pungkas Kepala Sekola Wenatchee, Eric Anderson.

Lebih lanjutnya dia begitu bahagia biasa melihat seutas senyum yang tersembunyi di balik masker, namun energi bahagia sangat terasa.

Anda melihat banyak senyuman, meski dengan masker yang mereka kenakan. Anda bisa melihat bahwa orang merasa sangat bahagia,” imbuhnya.

Noell juga berpendapatkalau kembalinya sistem pembelajaran di sekolah memiliki dampak emosional yang besar bagi siswa. Bahkan tidak sedikit siswa yang berbagi cerita 'kelam' saat harus belajar secara online.
via Gifer

Sementara Lance Noell selaku kepala sekolah Eastmont yang juga sudah memulai sekolah tatap muka mengibaratkan penemuan cahaya setelah dalam kegelapan cukup lama.

Menyegarkan. Semangat terisi kembali. Kami merasa seperti menjadi pendidik lagi. Itu sangat menakjubkan,” tuturnya.

Noell juga berpendapatkalau kembalinya sistem pembelajaran di sekolah memiliki dampak emosional yang besar bagi siswa. Bahkan tidak sedikit siswa yang berbagi cerita ‘kelam’ saat harus belajar secara online.

Cerita yang saya dengar dari mereka itu kelam. Mengganggu dan menakutkan,” katanya.

Wah, semoga Indonesia bisa segera menyusul yah. Emang sih, banyak yang cerita kalau PJJ itu stresfull!