Start Lambat, Langsung Tertekan

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, harus puas dengan status runner-up di All England 2025. Pasangan Indonesia ini takluk di tangan ganda Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, dalam final yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Senin dini hari WIB.

Pertandingan berlangsung dalam tempo cepat, dengan Kim/Seo langsung tancap gas sejak awal. Gim pertama bahkan sempat didominasi penuh oleh pasangan Korea setelah unggul jauh 8-2. “Mereka bermain sangat agresif sejak awal, kami sulit keluar dari tekanan,” kata Leo usai laga. Meskipun sempat mendekat di poin-poin akhir, Leo/Bagas akhirnya harus menyerah dengan skor 21-19.

Kebangkitan yang Terlambat

Masuk ke gim kedua, permainan lebih seimbang. Leo/Bagas menunjukkan perlawanan lebih solid, bahkan sempat menyamakan kedudukan di angka 15-15 setelah meraih empat poin beruntun. Momen ini memberi harapan bagi ganda putra Indonesia untuk membalikkan keadaan.

Namun, ketenangan Kim/Seo di saat-saat krusial membuat mereka tetap di atas angin. Beberapa kali pasangan Korea sukses mengeksploitasi celah di pertahanan belakang Leo/Bagas. Drive keras dari Seo akhirnya menutup pertandingan dengan skor 21-19, mengunci gelar juara untuk Korea Selatan.

Indonesia’s Leo Rolly Carnando (rear) and Indonesia Bagas Maulana (front) play a return against South Korea’s Kim Won Ho and South Korea’s Seo Seung Jae during the Men’s Doubles Final at the All England Open Badminton Championships at the Utilita Arena in Birmingham, central England, on March 16, 2025. (Photo by Darren Staples / AFP)

Akhir Dominasi Indonesia di All England?

Dengan hasil ini, Indonesia gagal mempertahankan gelar di sektor ganda putra All England setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses naik podium juara pada edisi 2023 dan 2024. “Tentu kami kecewa, tapi ini jadi pelajaran buat kami ke depan,” ujar Bagas.

Gelar ini menjadi sinyal bahwa dominasi ganda putra Indonesia di turnamen tertua dunia ini mulai mendapat tantangan serius dari negara lain. Korea Selatan kini kembali menunjukkan taringnya setelah lama tak mencicipi gelar di sektor ini.

Evaluasi Menuju Turnamen Berikutnya

Bagi Leo/Bagas, hasil ini jelas menjadi pukulan telak, tetapi juga pelajaran berharga. Kekalahan ini menunjukkan masih ada aspek permainan yang perlu diperbaiki, terutama dalam menghadapi tekanan sejak awal pertandingan.

Dengan kalender turnamen yang masih panjang di tahun ini, Leo/Bagas punya kesempatan untuk bangkit. “Kami akan segera evaluasi dan bersiap untuk turnamen berikutnya,” tutup Leo. Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari pasangan muda Indonesia ini.

Top image via (Photo by Darren Staples / AFP)

—

Let us know your thoughts!

  • Jasa Marga Beri Diskon Tol 20% untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

  • BI Luncurkan Layanan QRIS Tap, Tak Perlu Antre dan Bayar Apapun Cuma 0,3 Detik

  • Pemprov DKI Jakarta Bakal Perluas TransJakarta Jadi TransJabodetabek?