Lifter Indonesia, Nurul Akmal alami body shamming

Kejadian kurang mengenakkan turut terjadi kepada Lifter Indonesia, Nurul Akmal. Ia mengalami body shamming pas baru aja sampai di Jakarta, ketika tengah di bandara.

Hal ini terjaid pas kontingen Indonesia baru aja sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu malam (4/8). Nurul menjadi salah satu anggota yang disambut oleh Menpora Zainudin Amali.

Pada pertandingan kemarin, Olimpiade Tokyo 2020, Lifter Indonesia berhasil menempati posisi kelima pas berlaga pada kelas +87 kilogram. Atlet yang akrab dengan sapaan Amel ini mengangkat 115 kilogram pada snatch dan 141 kilogram pada clean and jerk. Sehingga total angkatan tercatat 256 kilogram.

Lifter Indonesia Alami Body Shamming Sepulang dari Olimpiade

Celetukan yang kurang enak

Dalam siaran langsung Instagram @timindonesiaofficial, Nurul adalah atlet ketiga yang muncul dalam penyambutan tersebut dan mengambil karangan bunga. Namun ia juga menadpat celetukan yang kurang mengenakkan dari salah satu oknum yang hadir pada acara tersebut.

“Yang paling kurus” terdengar suara teriakan seseorang. Hal ini pun dianggap sebagai perundungan dalam bentuk body shamming kepada atlet lifter Indonesia tersebut.

Meski begitu, Nurul Akmal mengonfirmasi kalau ia gak menyadari adanya perbuatan body shamming yang telah seseorang lakukan padanya.

“Enggak (sadar ada teriakan itu) mungkin karena terlalu ke kamera jadi enggak ngeh. Grogi juga ada. Saya justru tahu karena ada yang mengirimkan ke saya,” kata Nurul kepada Tempo (5/8).

Tanggapan Amel

Ia pun enggan memperpanjang persoalan body shamming ini. Ia hanya ingin fokus latihan untuk meraih yang terbaik kedepannya nanti.

“Makanya, saya menganggap mungkin bercandaan saja. Walaupun kita tidak boleh body shaming, cuma kita anggap bercanda saja. Enggak mau diperpanjang lagi, biarkan saja. Saya cuma mau fokus latihan dan meraih yang terbaik untuk ke depannya,” tuturnya.

Meski ia terlihat santai, namun Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto mengecam komentar body shamming yang tertuju untuk Nurul akmal. Menurut Gatot, ucapan dari seorang anonim ini sangat merendahkan atlet.