Sutradara film “Space Jam: A New Legacy“, Malcolm Lee buka suara soal kritik orang-orang mengenai penampilan Lola Bunny yang berbeda dari film pertamanya.
Pasalnya, di film pertama yang rilis tahun 1996 itu, karakter Lola tergambarkan memiliki payudara, tapi kali ini tidak. Lee pun tidak menyangka hal ini bisa jadi suatu perkara.
Begini komentarnya mengenai kritik tersebut
Lola Bunny tampil tanpa payudara, namanya juga kelinci!
Melansir Entertainment Weekly, sutradara Malcolm D. Lee ‘merombak’ penampilan Lola Bunny di film kedua ini. Hal tersebut ia lakukan karena menurutnya Lola ‘over sexualized‘ pada film pertamanya tahun 1996.
“Aku gak menyangka orang-orang bakal seperti itu tentang kelinci yang tidak punya payudara.” kata Lee kepada EW. Ia juga menjelaskan, kalau ia paham bahwa orang-orang tidak ingin ada yang berubah.
“Tapi ku pikir kita butuh sebuah evolusi untuknya. Bukan untuk mengobjektifikasi, tapi dengan membuatnya kuat dan tetap feminin. Tentu, kami dengar komentar semacam ‘Oh, memangnya kamu gak bisa jadi kuat dan tetap punya payudara?!’ Ya tentu bisa. Tapi ini kan kelinci, bukan perempuan sungguhan!” jelasnya.
Sebagai pengisi suara, Zendaya buka suara tentang perannya
Selain Lee, Zendaya sebagai pengisi suara Lola Bunny pun kaget dengan adanya kontroversi dari penampilan baru karakter ‘badass bunny‘ itu.
Dalam interview-nya dengan EW, Zendaya menjelaskan bahwa Lola adalah salah satu karakter favoritnya karena ia satu-satunya perempuan dalam tim basket Space Jam.
Tentang penampilan baru Lola Bunny, ia bahkan tidak menyangka kalau orang-orang bakal memperhatikan seperti ini. Walau begitu, Zendaya mengerti karena Lola adalah karakter yang sangat penting dalam film ini.
“Aku tahu banget kita semua suka dia (Lola). Tapi, aku gak tau orang-orang bakal se-fokus ini. Tapi aku ngerti, karena dia karakter yang ‘lovable’. Dia sangat penting, makanya aku ngerti.” katanya.
—
Baca juga: