Lomba makan kerupuk sudah diadakan sejak tahun 1950-an
Lo pasti udah nggak asing dengan lomba makan kerupuk yang diadakan tiap tanggal 17 Agustus.
Lomba tersebut populer diadakan di berbagai penjuru Indonesia; tetap disukai meski sudah berusia lebih dari 50 tahun.
Namun ternyata, lomba tersebut menyimpan kisah haru dan makna mendalam.
Baca juga: Prestasi Membanggakan Indonesia Untuk Lo Ingat Pas 17 Agustus 2021
Sejarah lomba makan kerupuk
Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), tradisi lomba di tanggal 17 Agutus sudah ada sejak tahun 1950-an.
Ketika itu, lomba diadakan sebagai bentuk hiburan buat publik Indonesia yang menghadapi kondisi memprihatinkan pada masa perang.
Indonesia menghadapi krisis ekonomi yang menyebabkan harga pangan melonjak. Karena itu, kerupuk pun jadi penyambung hidup karena harganya yang terjangkau.
“Dahulu pelaksanaan lomba makan kerupuk hanya dilakukan oleh warga menengah ke bawah, tetapi sekarang tradisi lomba tersebut sudah berkembang dan merambah ke semua golongan masyarakat,” tulis Kemendikbud Ristek.
Kini, lomba tersebut pun diadakan sebagai pengingat zaman perjuangan yang susah.
Baca juga: BMKG Prediksi Es Abadi Puncak Jayawijaya Hilang Pada 2025
Makanan tua
Perlu diketahui, kerupuk adalah salah satu makanan tertua di Indonesia. Makanan tersebut ternyata sudah tercatat di naskah-naskah Jawa kuni sebelum abad ke-10 masehi.
Sejak awal diciptakan, kerupuk selalu menjadi makanan pendamping masyarakat kuno. Adapun salah satu jenis kerupuk yang paling tua adalah kerupuk rambak yang dibuat dari olahan singkong.