Pihak Louis Vuitton Indonesia bantas supplai bahan pakaian dinas DPRD Tangerang
Baru saja hari ini kabar soal DPRD Tangerang gunakan bahan Louis Vuitton ramai berseliweran. Namun belum diketahui secara jelas apakah yang dimaksud adalah busana ready to wear atau pembelian bahan pada supplier yang sama dengan LV.
Pihak Louis Vuitton Indonesia menyatakan kalau mereka gak menyuplai bahan pakaian seragan buat DPRD Kota Tangerang. Selain itu, label ini juga menegaskan gak memiliki lini koleksi penjualan material dan seragam.
“LV tidak pernah ada segmen bisnis untuk penjualan fabric material or uniform (bahan kain atau seragam).” kata Eunike Santosa, communication manager Louis Vuitton Indonesia, kepada CNN.
Kemudian ia menegaskan kalau Louis Vuitton gak memiliki hubungan dengan pengadaan seragam tersebut. Selain itu, ia juga menambahkan selama ini Louis Vuitton cuma menyediakan busana siap pakai dalam koleksi terbatas.
Anggaran Rp 675 juta untuk seragam dinas
Sebelumnya, derdasarkan keterangan dari Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP), bilang ada empat mereka pakaian yang akan para dewan ini gunakan. Keempat merek tersebut bakal menjadi bagu dinas tahun 2021.
Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP, Hadi Sudibjo mengatakan kalau salah satu lini busana ternama ini menjadi salah satunya.
“Di antaranya Louis Vuitton, ini untuk yang PDH” Ujar Hadi dalam rekaman suara, Senin (9/8).
Rencananya, Pakaian Dinas Harian (PDH) setiap anggota DPRD Kota Tangerang bakal dibuat dengan dua setel.
Anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD untuk empat mereka pakaian ini mencapai Rp 675 juta. Angka ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang cuma berkisar Rp 312,5 juta.
Respon pihak DPRD Kota Tangerang
Menurut pengakuan Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Tangerang, ia gak bergitu memahami soal bahan atau warna pakaian ini.
Keputusan final soal pemilihan bahan ini adalah hasil dari sejumlah fraksi masing-masing. Namun menurut pengakuan Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Tangerang, Agus Sugiono mengaku gak memantau perbedaan anggaran dan tahun lalu dan sekarang.
Anggaran yang mereka maksud adalah Rp 675 juta untuk bahal pakaian 50 anggota dewan Kota Tangerang. Dari seluruh anggaran yang ada, setiap bahan pakaian dihargai sebesar Rp 2.700.000 untuk 250 setel pakaian.