Love Love Machine representasikan “the magic of love” lewat rilisan ini

Love Love Machine siap menghadirkan rilisan khusus di SONDERLAB.

Masih mengusung teknik tie-dye, Love Love Machine bermain dengan perpaduan warna hijau dan ungu yang unik pada artikel tersebut. Paduan warna tersebut dihadirkan lewat crewneck 270 gsm yang bisa jadi rilisan yang tepat di musim hujan yang tengah berlangsung saat ini.

Dari segi desain, Love Love Machine terinspirasi dari tema seks, cinta dan patah hati yang sempat mencuat di era 1970-an, yang divisualisasikan dalam bentuk logonya yang khas.

Baca juga: Netflix Uji Coba Fitur “Nonton” Tanpa Video? Begini Cara Kerjanya

Rilisan-rilisan spesial SONDERLAB

September lalu, Double School dan Better Goods juga sempat menghadirkan rilisan eksklusif.

Buat Double School, perilisan ini jadi momen perkenal diri lewat koleksi perdananya. Brand asal jakarta tersebut mengkombinasikan old school vibe dengan new school twist. Semangat tersebut pun disajikan lewat rangkaian artikel bergaya bootleg yang merentang dari 3 graphic t-shirts dan 1 logo crewneck.

Fashion, musik dan kultur pop 90’an pun jadi ‘napas’ rilisan perdananya ini. Tak heran, sosok influensial seperti Britney Spears dan Aaliyah pun dipilih menjadi wajah rilisan ini.

Sementara buat Better Goods, rilisan ekslusif di SONDERLAB mengusung gaya hidup yang santai dan minimalisme sebagai fondasi artikel tersebut.

Dengan rangkaian artikel yang merentang dari t-shirts, long sleeve shirts, crewnecks, hoodies dan sweatpants, Better Goods jadi pilian ciamik untuk kebutuhan outfit fundamental sehari-hari.

Koleksi ini mengusung warna grey, black dan forest green, serta royal blue untuk variasi koleksi t-shirt.

Nggak ketinggalan, M.A.N.K.I.N.D menghadirkan kkultur Amerika Utara yang dikenal dengan sebut Mesoamerican jadi “benang merah” koleksi bernama A Movable Feast ini.

Kawasan bersejarah itu menjadi tempat para pemburu-pengumpul dan suku asli Amerika meninggalkan ‘jejaknya.’” tulis M.A.N.K.I.N.D, dilansir dari situs resminya.

Koleksi musim ini menggabungkan aspek historis tersebut lewat karakter, tema, gambar dan cerita tersebut.”