Minta maaf dan mengundurkan diri
Lupa Pancasila saat menemui massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Rabu (7/9), Ketua DPRD Lumajang mundur dari jabatannya.
“Saya minta maaf ke seluruh masyarakat dan anggota DPRD dan Pemerintah Kabupaten Lumajang, atas insiden tidak hafalnya saya melafalkan Pancasila. Apapun keadaan saya, saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada ketua DPRD di mana pun atau siapa pun itu,” kata Anang Akhmad Syaifuddin, Senin (12/9).
Lebih lanjut, pengunduran diri merupakan keputusan final yang diambilnya tanpa paksaan.
Baca juga : Menurut Dokter, Selalu Lelah dan Gampang Tidur Bisa Jadi Pertanda Mendekati Ajal
Menyesal bisa lupa Pancasila
https://www.tiktok.com/@congherdecoration/video/7141224473729994010?_t=8VcFes5w3iE&_r=1
Meski menyebut lupa tidak menjadikan seorang bersalah, baginya sangat tidak pantas jika hal tersebut dialami seorang ketua DPRD.
“Saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Ini untuk menjaga marwah DPRD Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan pembelajaran siapa pun pemimpin di negeri ini,” imbuh Anang.
Adapun keputusan ini membuat sejumlah anggota dewan di ruang paripurna terlihat kaget.
Baca juga : Suicide Prevention Day: Keinginan Bunuh Diri Nggak Selalu Berbunyi “Aku Mau Mengakhiri Nyawa”
Disayangkan banyak pihak
Terkait keputusan tersebut, Wakil Ketua DPRD Lumajang mengaku sangat menyayangkan keputusan itu.
Menurutnya keputusan itu diluar dugaan.
Dia juga menyebut bahwa salah membaca teks Pancasila adalah hal yang ‘wajar’.
—
Gimana menurut lo? Apakah lupa Pancasila merupakan hal yang wajar?
Let us know your thoughts!