Apa yang bakal lo lakuin, saat tagihan kartu kredit tiba-tiba membludak gara-gara main game?
Ini lah yang harus seorang ayah bernama Lim Cheng Mong hadapi. Suatu hari, ia menerima telepon dari bank tentang tagihannya yang jatuh tempo. Nominal tagihannya fantastis, mencapai 20.000 dolar Singapura, sekitar Rp211,16 juta.
Bahkan, tagihan itu bukanlah miliknya, tapi dari anaknya.
Putrinya main game Genshin Impact, habiskan Rp211,6 juta
“Awalnya saya pikir saya ditipu, tetapi perusahaan kartu kredit mengatakan ini semua adalah transaksi yang sah dan tidak ada yang bisa mereka lakukan.” kata Lim, mengutip The Star.
Setelah ia telusuro lebih lanjut, tagihan itu berasal dari akun Grab milik putrinya yang berumur 18 tahun. Akun itu memang sebelumnya sudah tersambung ke kartu kredit Lim untuk biaya transportasi.
Tanpa ia tahu, putrinya itu menyambungkan e-wallet ke game Genshin Impact. Dalam enam minggu, remaja itu melakukan 89 transaksi untuk memperbagus avatarnya.
Biaya sekolah satu tahun untuk kuliah di luar negeri
“Saya menyuruhnya pergi dan mengatakan itu uang yang banyak, setara biasa sekolah satu tahun jika ia pergi ke universitas luar negeri.” ujar Lim.
Menurutnya, ini adalah jumlah yang terlalu besar untuk dihabiskan dalam sekejap mata, apalagi demi main game. Pria yang bekerja sebagai manajer produk di sebuah perusahaan Jerman itu pun menyesali kejadian ini.
Genshin Impact sendiri merupakan game RPG ciptaan pengembang asal China, Mihoyo. Untuk mendapat karakter baru di game itu, pemain bisa membeli item secara random lewat Gacha.
Ini lah yang bikin putri Lim keranjingan untuk bisa mendapatkan item yang bakal meningkatkan avatarnya.
—
Ada yang pernah main game sampai kantong jebol?
Baca juga: