Kawasan wisata Yogyakarta, Malioboro kembali menjadi perbincangan hangat banyak orang. Kali ini penyebabnya dikarenakan tarif parkir yang sangat mahal dan dinilai main asal ketok harga.
Sebelumnya, pusat wisata dan oleh-oleh khas Jawa Tengah ini juga sempat diramaikan dengan harga pecel lele yang kemahalan. Lalu, apa lagi yang terjadi kali ini?
Tarif Parkir di Malioboro Rp 20 Ribu
Mengutip CNN Indonesia, kabar ini berasal dari salah seorang pengguna Facebook yang bernama Rena Deska Physio. Ia mengeluhkan tentang tarif parkir Malioboro yang mahal di Info Cegatan Jogja.
Menurut penuturannya, kejadian itu berlangsung pada Minggu (30/5) pukul 23.30 WIB di Jl. KH. Ahmad Dahlan. Ia mengaku kaget ketika melihat nominal di karcis parkirnya yang bertuliskan Rp 20 ribu, padahal biasanya bisa hanya seperempatnya.
Read more:
“Itu saya parkir tepta di dekat Museum Sonobudoyo yang barat kantor Bank BNI. Apa karena semalam kondisi Malioboro dan sekitarnya lagi ramai dan juga banyak wisatawan,” tulisnya.
Diduga, area parkir yang ditempati Rena menjadi kawasan yang ilegal. Makanya para juru parkir di lokasi tersebut langsung mengetok harga mahal bagi para pengunjung lokal maupun wisatawan yang datang ke tempat itu.
Dishub Yogyakarta Turun Tangan dan Mengintai Oknum
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan kalau lokasi parkir tersebut memang ilegal. Pihaknya pun telah meminta para juru parkir untuk mengembalikan uang hasil tarif parkir itu dan telah diamankan.
“Itu curi-curi, kucing-kucingan lah. Jadi itu ilegal. Walaupun ada yang beri jasa parkir, jangan mau,” katanya dikutip dari CNN Indonesia.
Maka dari itu, Agus mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak parkir di sembarang tempat. Jika ada rambu larangan parkir, diharapkan dapat menempati lokasi lain yang tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
Ya, kalau masih nekat parkir sembarangan, risikonya bayar parkir dengan tarif yang main ketok harga dan pastinya lebih mahal.
_
Ada yang pernah kayak gini juga?