Intensitas hujan yang tinggi sebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah Manado, Sulawesi Utara. Akibatnya enam orang meninggal dunia dan ratusan warga harus diungsikan.
Sebanyak sembilan kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Manado pun jadi kawasan yang paling terdampak. Seperti apa kondisinya saat ini?
Banjir dan Tanah Longsor di Manado
Bencana alam yang sedang melanda pulau Sulawesi pun nyatanya berimbas ke berbagai daerah. Kini warga Manado harus mengungsi karena sejak Sabtu (16/1) pukul 15.09 WITA ketinggian banjir sekitar 50-300 cm.
Dikutip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa sampai saat ini sudah ada enam orang meninggal dunia dan 500 jiwa harus mengungsi. Selanjutnya BNPB juga mengatakan kerugian materil yang ada saat ini yaitu dua rumah yang rusak parah dan 10 rumah rusak sedang.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara bersama tim SAR dan TNI/Polri langsung melakukan evakuasi cepat terhadap kawasan yang terdampak. BPBD Kota Manado juga sudah memberikan bantuan makanan siap saji kepada para pengungsi.
Dikutip dari CNBC Indonesia, BPBD Kota Manado mengatakan bahwa sekarang banjir sudah berangsur surut. Mereka juga berharap tidak terjadi hujan lagi supaya tidak menambah tinggi genangan air.
Gempa Bumi Sebelumnya
Sebelum kejadian banjir dan tanah longsor ini berlangsung, warga Sulawesi juga dilanda gempa bumi yang cukup kuat. Dalam sehari, empat gempa terjadi di wilayah Kepulauan Banggal, Morowali Utara, Majene, dan Luwu Timur.
Gempa tersebut juga mengakibatkan gedung Kantor Gubernur Sulawesi barat roboh. Sejumlah warga pun langsung melarikan diri ke gunung untuk mengantisipasi datangnya tsunami.
_
Mari kiita doakan teman-teman kita yang ada di Sulawesi.