Penyebaran virus Corona (Covid-19) semakin menjadi-jadi. Menurut update berita terakhir, sekarang di Indonesia sudah ada lebih dari 300 orang yang positif terjangkit virus berbahaya ini. Hal ini membuat banyak negara di dunia, termasuk Indonesia untuk melakukan isolasi diri dan menerapkan sistem work from home selama 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ketika kita harus mengisolasi diri di rumah, hal ini justru tidak berlaku pada industri penyedia jasa lainnya yang bergantung pada kunjungan pelanggan. Salah satunya restoran dan kafe yang tetap buka saat orang-orang dihimbau untuk mengisolasi diri di rumah.

Sebagai contoh, di Ubud Bali, seluruh restoran milik grup Locavore akan resmi ditutup per 21 Maret hingga pertengahan April. Namun di luar itu pun juga sudah banyak restoran yang memilih untuk tutup lebih awal dari pertengahan Maret. Begitu pula yang terjadi di Jakarta, banyak restoran yang tetap buka namun memberlakukan pengetatan jam kunjungan serta batasan pengunjung yang hadir untuk menghindari kontak.

Melihat situasi seperti ini, kita sebagai konsumen bisa turut mendukung industri restoran dan kafe ini supaya tetap bertahan dan mendapat penghasilan. Begini caranya:

Pesan Makanan Secara Online

Image result for order makanan secara online
Source: Okezone

Cara pertama yang bisa lo lakukan adalah memesan makanan dari restoran atau kafe secara online. Kalau lo melakukan hal ini, secara tidak langsung lo telah mendukung dua industri penyedia jasa secara bersamaan. Selain mendukung restoran tersebut, lo juga membantu para driver online yang mengantar makanan untuk mendapatkan pemasukan di saat semua orang mengisolasi diri.

Lo juga tidak perlu khawatir akan kualitas makanan yang dipesan, karena dalam situasi seperti ini, hampir seluruh restoran dan kafe dituntut menerapkan kebersihan yang ekstra dari segi bahan makanan sampai packaging yang disediakan.

Begitu juga dengan para driver online yang menerapkan standar kebersihan lebih baik supaya tidak mempengaruhi kualitas makanan yang diantar.

Beli Voucher Restoran

Image result for voucher restoran ilustrasi
Source: Lovepik

Cara kedua adalah menggunakan voucher yang dijual restoran tersebut. Kalau lo suka tidak tertarik membeli voucher, sekarang saatnya untuk membantu mereka.

Biasanya yang akan mengeluarkan voucher ini adalah restoran yang merupakan sebuah grup. Jadi voucher ini nantinya mungkin bisa lo gunakan saat keadaan sudah semakin membaik dan memungkinkan lo untuk keluar rumah.

Lo juga tidak perlu khawatir karena voucher yang disediakan restoran ini biasanya akan berjangka waktu yang cukup lama. Jadi istilahnya lo bisa nabung untuk makan di restoran tersebut.

Beli Spin-Off Product Mereka

Image result for starbucks tumbler display
Source: Elite Daily

Cara ketiga adalah membeli produk-produk selain makanan yang dijual di restoran atau kafe itu. Sudah banyak restoran dan kafe yang turut menjual produk-produk keluaran mereka seperti botol minum, baju, dan berbagai merchandise lainnya.

Seperti halnya yang dilakukan Starbucks dengan menjual berbagai macam bentuk tumbler. Begitu juga yang dilakukan toko es Cold Moo di Dharmawangsa, Jakarta yang menjual berbagai macam merchandise dari mereka.

Memberikan Tip Lebih

Image result for memberikan tip
Source: Lifepal

Cara keempat ini adalah cara yang paling terlihat dan dapat dirasakan secara langsung bagi mereka yang bekerja di garis depan. Sebab, memastikan kualitas dan tingkat higienis sebuah makanan adalah tanggung jawab mereka dan tentunya dikondisi seperti sekarang membutuhkan usaha yang lebih ekstra.

Setidaknya, dengan memberikan tip lebih kepada petugas service dan koki tidak hanya membuat hari mereka menjadi lebih baik, tapi juga membantu mereka dalam menambahkan penghasilan.

_

Kita tentunya patut memberikan apresiasi besar untuk mereka para penyedia jasa yang masih bekerja untuk kita, para konsumen. Berkat jasa mereka, kita masih bisa makan enak selama work from home dan turut membantu mereka juga terhindar dari penyebaran virus ini.

Source: Top Tables

Baca juga: Virus Corona Bukan ‘Buatan’ Manusia, Ini Penjelasan WHO!