3 bulan sampah di 13 sungai Jakarta volumenya lebih besar dari Monas
Masalah sampah di DKI Jakarta selalu jadi permasalahan yang tak kunjung selesai.
Parahnya, volume sampah yang terkumpul hanya dalam waktu tiga bulan (Oktober – Desember 2021)dari 13 sungai di Jakarta mencapai 121.433,53 meter kubik.
Artinya, ini lebih besar dari Monumen Nasional (Monas) yang mencapai 80,3 hektare dan tinggi 132 meter. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui hal ini
“Usut punya usut, akumulasi volume sampah yang ada di sungai selama 3 bulan itu jika diumpamakan ternyata bisa melebihi besarnya Monas!” tulis Riza Patria lewat Instagram-nya.
Masalah sampah di sungai jadi penyebab banjir
Sebagai informasi, Monas memiliki tinggi 132 meter.
Bayangkan saja, hanya dalam tiga bulan sudah terkumpul tumpukan yang tingginya setara 2,5 kali Monas, menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.
Masalah sampah yang menumpuk ini tentunya jadi alasan utama terjadinya banjir di ibu kota. Sampah-sampah itu pun didominasi limbah plastik.
Ngomong-ngomong soal banjir, sebenarnya Jakarta memmiliki 13 sungai yang (seharusnya) berfungsi sebagai pengendali masalah tersebut.
Kalau penuh dengan limbah, ungkap Riza, sungai-sungai di Jakarta bakal makin sulit berfungsi sebagai pengendali banjir.
Sungai bukan tempat pembuangan!
Data DLH DKI Jakarta mencatat volume limbah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dari ibu kota mencapai 7.424 ton.
Dan ini baru angka perhari.
Sementara itum daya tampung TPST Bantar Gebang tersisa sekitar 10 juta ton dari total kapasitas 49 juta ton.
Lewat postingannya, Riza mengajak para warga Jakarta untuk tak membuang di sungai serta mulai memilah limbah minimal dari rumah.
“Padahal sungai itu bukan tempat sampah lho. Mari, kita buang sampah pada tempatnya agar sungai sebagai pengendali banjir bisa melaksanakan tugasnya secara maksimal!” tulis Riza.
Thoughts? Let us know!