Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) baru saja mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Kalau tidak ada Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan, lalu apa syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi?
UN dan Ujian Kesetaraan Tahun 2021 Ditiadakan
Dalam Surat Edaran tersebut, dikatakan bahwa UN dan ujian kesetaraan untuk tahun 2021 ditiadakan. Hal ini dikarenakan Mendikbud melihat situasi pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai.
Dengan begitu, UN dan ujian kesetaraan tidak lagi menjadi syarat kelulusan bagi para peserta didik. Namun, mereka akan dinyatakan lulus setelah menyelesaikan program pembelajaran dilihat dari nilai rapor tiap semesternya.
Tidak hanya dari nilai akademis, kelulusan pun juga akan dilihat dari nilai sikap dan mengikuti ujian yang diselenggarakan masing-masing sekolah. Nantinya nilai tersebut akan menjadi hasil evaluasi untuk menentukan apakah siswa lulus atau tidak.
Untuk tingkat SMK, kelulusan juga akan dinilai dari ujian kompetensi keahlian yang diselenggarakan masing-masing sekolah. Hal ini mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Selama pandemi, kegiatan belajar mengajar juga dilakukan secara daring. Begitu pula nanti saat dilangsungkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan diselenggarakan secara daring.
Dikutip dari Tirto.id, Mendikbud akan menyediakan teknis untuk setiap daerah yang memerlukan sistem PPDB secara daring. Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Sebenarnya, peniadaan UN sebagai syarat kelulusan sudah diterapkan sejak tahun lalu. Sedangkan untuk kenaikan kelas, penyelenggaraan Ujian Akhir Semester (UAS) juga dirancang untuk mendorong aktivitas belajar, sehingga tidak perlu mengukur ketuntasan capaian pembelajaran secara menyeluruh.
_
Wah, anak sekolah jaman sekarang udah gak bisa ngerasain lagi ya gimana deg-degannya sebelum UN mulai. Gimana tanggapan Lo?