Diwakilkan Menteri Keuangan
Menlu Rusia, Sergei Lavrov mendadak meninggalkan KTT G20 Bali, Selasa (15/11).
Sebagai pengganti, Rusia kini diwakilkan oleh Menteri Keuangan Anton Siluanov.
Kepergian Menlu Rusia sudah diprediksi?
Dilansir dari kantor berita negara Rusia RIA Novosti, kepulangan Lavrov sudah diprediksi.
“Seperti yang diharapkan, Mr Lavrov meninggalkan Bali pada akhir hari pertama KTT G20,” sebut kantor berita negara Rusia RIA Novosti .
Kepergian Lavrov sendiri sebenarnya terjadi jelang acara puncak KTT G20 Bali, yaitu pembacaan deklarasi dalam pertemuan itu.
“Deklarasi terakhir akan disetujui besok setelah pertemuan tentang digitalisasi. Rusia akan diwakili Menteri Keuangan (Anton) Siluanov,” kata sumber tersebut.
Rusia terpojok negara barat?
Berdasarkan informasi yang beredar, deklarasi itu membuat posisi Rusia ‘terpojok’.
Pasalnya dokumen yang berisi 16 halaman menyebut bahwa 20 negara anggota setuju kalau operasi militer Rusia ke Ukraina menyebabkan penderitaan manusia yang besar dan memperburuk kerapuhan ekonomi global.
Berbarengan dengan serangan rudal Rusia ke Polandia
Di sisi lain, kepulangan ini juga terjadi saat rudal Rusia diduga mendarat di sebuah desa Polandia yang berbatasan dengan Ukraina.
Serangan itu bahkan menewaskan dua warga Polandia.
Terkait hal itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki akan memperkuat pengawasan udara.
Sekutu lain dikabarkan juga akan bergabung.
“Kami memutuskan untuk meningkatkan kesiapan tempur unit terpilih angkatan bersenjata Polandia, dengan penekanan khusus pada pemantauan wilayah udara,” katanya dikutip CNN International.
FYI, sebanyak 30 Negara NATO terikat Pasal 5. Di mana negara-negara NATO bisa turun menyerang suatu negara.
—
Jadi karena deklarasi atau hal lain yah?
Let us know your thoughts!