Crazy RichIndonesians diprediksi bakal bertambah jumlahnya, terutama gara-gara adanya vaksin Covid-19.

Menurut laporan ‘Wealth Report 2021‘ oleh konsultan asal London ‘Knight Frank‘, ekonomi Indonesia bisa-bisa mengalami kenaikan tahunan sebesar 67 persen.

Laporan ini melihat jumlah individu dengan kekayaan tinggi selama lima tahun sampai 2025. ‘Kekayaan tinggi’ ini maksudnya orang-orang dengan aset US$30juta (atau setara (Rp430 miliar), termasuk nilai tempat tinggalnya!

Crazy Rich Indonesians dibandingkan negara-negara lain

Jumlah 'crazy rich' Indonesia
via CNN Indonesia

Kenaikan 67 persen dari Indonesia ini tentunya adalah yang paling menjulang tinggi, gak cuma di Asia tapi sampai dunia.

Indonesia memang selalu jadi raksasa ekonomi yang sedang tidur di Asia, dengan populasi muda yang tinggi, dan kelas menengah yang terus berkembang,” kata Victoria Garrett, Kepala Residensial Knight Frank Asia-Pasifik, dikutip dari NikkeiAsia.

Ditambah adanya basis konsumsi domestik yang besar dan unicorn  teknologi yang berkembang, seperti Gojek, akan ada banyak peluang untuk menciptakan kekayaan di negara ini.” lanjut Garrett.

Negara-negara yang ‘orang kaya’-nya juga bakal makin banyak

Money Bath
via Pinterest

Abis Indonesia, negara yang kenaikan tahunannya diperkirakan bakal tinggi adalah India dengan 63 persen. Hal ini bikin Asia ‘duduk anteng’ di daftar itu.

Selanjutnya, ada Polandia, Swedia, Prancis, Selandia Baru, dan China di urutan ke-tujuh dengan peningkatan sebesar 46 persen.

Nih, liat sendiri deh chart-nya

Ranks of crazy rich Asians set to rise
sumber: Knight Frank

Selain itu, Garret juga bilang kalau negara-negara di Asia-Pasifik ini jago adaptasi ke tren-tren dan peluang baru. Bahkan, di waktu pandemi COVID gini, di mana ekonomi dunia melambat.

Sekarang dengan adanya vaksin yang disebar di seluruh dunia, orang-orang super kaya di Asia-Pasifik juga makin ‘ganas’ di masa pemulihan ini.” kata Garrett.

Di samping itu, Fitch Solution juga bilang di laporannya, kalau setelah segala kesulitan di 2020, negara-negara di daerah ini sepertinya bakal membaik di 2021. Penyedia data dan riset ekonomi tersebut bilang kalau ekonomi Asia terbesar bakal berjalan dengan baik.

Baca juga: