Mesir keluarkan dana hingga Rp900 triliun untuk apa?
Mesir sedang mempersiapkan diri untuk mengeluarkan dana 58 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp900 trilun, demi pindah ke ibu kota baru yang lokasinya cukup jauh dari ibu kota mereka saat ini, Kairo.
Lokasi calon ibu kota baru tersebut berjarak 45 km dari sebelah timur Kairo yang terletak di atas gurun pasir.
Bangun ekonomi dan akomodasi pertumbuhan populasi yang semakin banyak
Dana ratusan triliun tersebut menandakan proyek pembangunan ibu kota baru Mesir ini sebagai proyek terbesar yang akan dijalankan oleh negara tersebut.
Presiden Mesir Abdul Fattah Said Hussein Khalil as-Sisi menilai rangkaian megaproyek ini diperlukan untuk pembangunan ekonomi dan mengakomodasi pertumbuhan populasi negara tersebut sebanyak 105 juta jiwa.
Pegawai pemerintahan mulai dipindahkan pada Juli ini
Mengutip dari laporan Reuters, Rabu, 10 Januari 2024, pegawai pemerintahan akan mulai dipindahkan ke gedung-gedung kementerian dan kantor yang dibangun pada tahap pertama ibu kota baru Mesir tersebut pada Juli 2024.
“Kami memiliki hampir 48.000 karyawan yang datang setiap hari,” kata Khaled Abbas, ketua Ibukota Administratif untuk Pembangunan Perkotaan seperti yang dilansir dari Reuters.
Dibangun di atas gurun pasir yang ‘virgin‘
Calon ibu kota baru Mesir ini dibangun di atas sebuah tanah yang belum pernah diolah atau dibangun satupun bangunan (belum terjamah).
Kota ini dirancang agar menjadi kota dengan model teknologi tinggi untuk Mesir di masa depan.
Pemerintah Mesir berharap program perpindah kota ini mampu menyerap sebagian dari populasi negara, yang diperkirakan semakin tumbuh sampai 1,6 persen setiap tahunnya.
—
Let uss know your thoughts!