Micro-cheating?
Kalian pernah dengar istilah micro-cheating? Itu loh, istilah buat nyebut sebuah tindakan yang sebenarnya abu-abu masuk kategori “selingkuh” atau enggak. Istilah micro-cheating sendiri sebenarnya bukan istilah psikologis, tetapi lebih ke istilah internet-friendly.
Lalu, menurut pendapat ahli, apa sih sebenarnya micro-cheating ini?
“Micro-cheating adalah berbagai tindakan kecil yang nggak benar-benar memenuhi definisi selingkuh. Perbedaan antara pertemanan dengan micro-cheating adalah pertemanan biasanya nggak dirahasiakan, tetapi ketika Anda berbicara dengan seseorang dan merahasiakan hal itu, itu mulai memenuhi definisi micro-cheating.”
- Psikolog Dr. Barbara Greenberg.
Sumber: CBS News
(via Giphy)
Apa Itu Micro-cheating?
Melansir Harley Therapy, sebenarnya micro-cheating bukan istilah psikologis. Istilah micro-cheating sendiri sebenarnya istilah yang lebih internet-friendly buat bisa mendeskripsikan perilaku salah satu pasangan yang “menguji” hubungannya dengan membangun intimasi bersama orang lain.
Sementara itu, Very Well Mind menyebut micro-cheating sebagai perilaku di mana seseorang melakukan tindakan tertentu yang merepresentasikan ketertarikan terhadap orang lain di luar hubungan yang ia jalani sekarang.
Beberapa Tindakan yang Termasuk Micro-cheating
- Bersikap genit.
- Ngirim teks basa-basi atau terlalu sering nge-like dan comment foto orang lain.
- Memberikan ataupun mendapatkan hadiah yang terkait dengan romantisme.
- Menceritakan perasaan/pengakuan/pikiran yang bersifat intimate kepada orang lain di luar hubungan yang dijalani saat ini.
- Melakukan kontak fisik seperti memeluk dan mencium seseorang, pun dirasa tidak tepat dilakukan.
- Mengaktifkan profil di aplikasi kencan online.
Sumber: Very Well Mind
Micro-cheating Sebenarnya Beda Atau Enggak Sama Selingkuh?
Sebenarnya, micro-cheating bukanlah tindakan yang termasuk “selingkuh besar-besaran.” Namun, micro-cheating melibatkan perilaku atau interaksi yang nggak pantas yang berada di ambang batas intimasi ataupun upaya membangun intimasi dengan orang lain.
Walaupun nggak benar-benar termasuk sebagai tindakan selingkuh yang secara tradisional kita ketahui, tapi micro-cheating memenuhi beberapa elemen yang terjadi dalam ketidaksetiaan, contohnya menyimpan rahasia, dalam hubungan komitmen.
Sumber: Mashable & Choosing Therapy
Micro-cheating Atau Controlling?
Skenario Pertama: Apa kalian merupakan salah satu orang yang sering “mantau” kegiatan pasangan dan gampang cemburuan? Dalam kasus ini, masalahnya bisa saja ada di kalian karena “terlalu” mengontrol pasangan dan nggak percaya sama pasangan.
Skenario Kedua: Namun, kasusnya beda kalau misalnya kalian tahu ternyata pacar kalian nyimpen nomor seseorang pake nama palsu dan chat-nya dihapus? Ini perlu ditelusuri lagi penyebabnya, dan perlu pertimbangan dari kalian juga buat milih mau lanjut/berhenti berjuang di hubungan itu.
Sumber: Harley Therapy
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know in the comment!
(Photo courtesy by Pexels & Pixabay)