Karatina diri dan perubahan pola aktivitas ternyata punya pengaruh ke mimpi
Sejak karantina mandiri diberlakukan, semua kegiatan, mau tidak mau, dilakukan dari rumah. Perubahan pola aktivitas ini tentu mempengaruhi berbagai hal, termasuk mimpi ketika tidur.
Hal ini jadi keluhan banyak orang. Sebuah akun twitter dengan nama pengguna @IDreamofCovid19 bahkan dibuat secara khusus untuk mengumpulkan cuitan para pengguna twitter yang mengeluhkan mimpi aneh selama mereka #DiRumahAja.
Mimpi aneh selama pandemi Corona ini ternyata bukan hal aneh. Deirdre Barrett, seorang psikolog di Harvard Medical School.
Barrett yang menghabiska empat dekade terakhir untuk mempelajari mimpi menjelaskan bahwa apa yang kita lihat dalam mimpi, punya kaitan dengan pola pikir kita.
Perubahan gaya hidup juga punya andil besar terkait ‘keanehan’ mimpi. Dengan berkurangnya interaksi dan rangsangan, pikiran kita pun cenderung menggali masa lalu secara tidak sadar.
Source: Giphy
Hal serupa diungkapkan Dylan Selterman, seorang psikolog sosial dari Universitas Maryland.
“Jika merasa agak tertekan tentang pandemi, atau tentang pekerjaan atau keluarga, maka wajar jika tema-tema itu muncul di konten impian,” kata dia.
Menurut Dylan, apa yang terjadi dalam mimpi menunjukkan bagaimana pikiran seseorang berusaha menyelesaikan masalah. Selain itu, ada pula anggapan yang menyatakan bahwa perkara kehidupan yang muncul dalam mimpi merupakan prediksi dari kesehatan mental masa depan.
Source: Tenor
Sementara itu, Patrick McNamara, seorang profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Boston, menyebutkan bahwa mimpi selama pandemi diwarnai oleh stres, isolasi, dan perubahan pola tidur, pusaran emosi negatif yang mengatur mereka terlepas dari mimpi yang khas.
“Kami biasanya menggunakan tidur REM dan mimpi untuk menangani emosi yang kuat, terutama emosi negatif. Jelas, pandemi ini menghasilkan banyak stres dan kecemasan,” ujar Patrick dikutip dari National Geographic.