‘Menyegarkan’ namun berdampak buruk
Minuman bersoda pastinya sangat dikenal oleh masyarakat.
Selain menyegarkan, minuman ini kerap dipasangkan dengan berbagai makanan cepat saji.
Sayang meski begitu, minuman bersoda juga dikenal memiliki banyak dampak buruk, terutama untuk kesahatan.
Minuman bersoda bikin otak lemot ?
Faktanya, penelitian terbaru menemukan bahwa soda memiliki dampak terhadap kesehatan otak.
Studi dari Experimental Gerontology Journal pada 2022 menyebut minuman berbasis soda dapat menyebabkan gangguan memori pada usia yang berbeda.
Baca juga : Menteri Perdagangan Usulkan Orang Miskin Diberi Rp1 Juta per Bulan?
Begini penelitiannya
Untuk membuktikan, percobaan dilakukan pada sekelompok tikus.
Mereka dibagi menjadi dua grup, yaitu tikus yang diberi air dan tikus yang diberi campuran soda serta air.
Hasil menunjukan bahwa tikus yang mengkonsumsi soda punya fungsi memori yang lebih buruk.
Selain itu, tikus yang diberi soda juga mengalami stres oksidatif.
FYI, stres oksidatif terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara oksidan dan radikal bebas dalam tubuh.
Racun yang tidak bisa keluar akan menyebabkan stres oksidatif yang akan berdampak pada masalah kesehatan lain.
Baca juga : Booster Akan Jadi Vaksinasi Rutin dan Berbayar
Konsumsi jangka panjang lebih berpengaruh
Lewat penelitian tersebut, studi akhrinya menyimpulkan bahwa “konsumsi soft drink jangka panjang menyebabkan gangguan memori dan stres oksidatif”.
Selain itu “orang lebih mudah sepertinya lebih rentan terhadap perubahan perilaku penikmat soft drink”.
Minuman bersoda juga bisa menyebabkan perubahan dalam sistem oksidatif di semua usia.
—
Coba yang merasa lemot, apa jangan-jangan karena keseringan minum soda?
Let us know your thoughts!