Bintang Fast & Furious saga Vin Diesel bilang kalau mobil-mobil yang berhasil masuk ke franchise itu juga harus melewati proses audisi. Gak beda jauh sama para aktor manusia.
Si aktor ‘Dominic Toretto’ ini menyatakan ini dalam interview-nya di podcast EW BINGE: The Fast Saga. Dalam podcast itu, Diesel juga membahas hubungannya dengan mendiang Paul Walker.
“Aku pertama bertemu dengannya di Dodger Stadium, kami lagi mencoba mobil kami. Bagian dari proses Fast adalah kami selalu mengaudisi mobil” pungkasnya.
Di ‘Fast & Furious’, mobil menggambarkan karakter
Vin Diesel (Dominic Toretto) selalu tergambarkan jadi pemimpin, di film ataupun dunia nyata. Bersama aktor lain Michelle Rodriguex, Tyrese Gibson, Ludacris, bahkan Paul Walker, franchise ini selalu jadi kecintaan para fans. Bahkan, film kesembilan, ‘F9′ bakal tayang 25 Juni nanti.
Gak cuma buat ‘Gimmick‘ semata, Diesel mengatakan mobil-mobil itu ‘punya peran signifikan untuk menggambarkan karakter‘. Lalu ia juga menjelaskan cara mencocokkan sebuah karakter dan mencari mobil yang tepat.
Jadi, selain manusia yang ikut casting, mobil juga ikutan. Hal ini supaya kendaraannya bisa sesuai dengan pikiran, ataupun perjalanan yang karakter lalui.
Cuma mengandalkan mobil mahal?
Selama berjalannya franchise, ‘Fast Furious’ selalu terkenal dengan mobil-mobilnya yang mewah dan super mahal. Mobil termahal yang pernah mereka pakai adalah Lykan Hypersport merah di ‘Furious 7’ dengan harga US$3,4 juta. Bahkan gak cuma mahal, mobil ini cuma ada tujuh di dunia.
Gara-gara itu, banyak orang melontarkan kritik. Katanya, franchise ini terlalu mengandalkan aksi yang ‘berlebihan’, tapi gak punya cerita yang berharga, mengutip Screen Rant.
Tapi, setelah penjelasan Diesel, kita jadi tahu kalau otak di balik franchise ini memikirkan benar-benar sampai detil terkecil. Ini menjelaskan kenapa mereka masih sesukses ini sampai sekarang.
—
Baca juga: