Jelang mudik Lebaran 2022, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kabar gembira.
Melanjutkan pesan yang disebutnya sebagai hadiah dari Jokowi, Menkes Budi Gunadi menginformasikan bahwa anak remaja tetap bisa mudik tanpa booster.
Selain itu, kelompok tersebut juga dibebaskan dari tes Covid-19 sebagai syarat mudik.
“Anak-anak remaja belum dibooster nggak apa-apa, kalau mudik nggak usah dites antigen. Jadi bisa mendampingi orangtua-nya untuk mudik tanpa perlu tes dan antigen,” ungkap Menkes, Senin (18/4).
Begini alasannya
Dilansir dari Detik.com, kelompok tersebut dibebaskan dari syarat wajib booster karena belum ada data lanjutan terkait keamanan dan efektivitas booster pada kelompok tersebut.
Di sisi lain, BPOM RI belum memberikan izin penggunaan darurat vaksin untuk kelompok usia di bawah 18 tahun.
“Kita memang mensyaratkan booster kalau tidak mau dites antigen atau PCR untuk mudik. Tapi booster ini kan hanya diberikan ke di atas 18 tahun ke atas. Jadi memang ada dinamika. Ini kalau anak-anak di bawah 18 tahun gimana? Mau di-booster juga belum boleh,” jelasnya dalam keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/04), usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Vaksin dosis lengkap jadi syarat mudik Lebaran 2022 para remaja
“Asal vaksinasinya sudah dua kali, ini hadiah dari beliau (Jokowi) ke anak-anak kita yang keluarganya mau menikmati mudik,” imbuh Budi.
Meski demikian, Menkes berpesan agar setiap keluarga tetap menjalani protokol kesehatan dengan disiplin.
Dia juga mengingatkan agar para warga tidak melakukan vaksinasi booster saat hari H mudik.
Sebagaimana diketahui, antibodi tidak langsung terbentuk usai mendapatkan vaksin dosis ketiga, melainkan perlu waktu.
-
Gemar Konsumsi Mi Instan, Indonesia Duduki Peringkat Kedua di Dunia
-
Halal Bihalal Idulfitri Diimbau Pemerintah Tanpa Makan dan Minum
-
Ganjil Genap selama Mudik Lebaran, Mobil Listrik jadi Pengecualian
Top image via VOI.id