Kabar gembira buat lulusan SMK, karena Menteri Pendidikam, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim bakal buka jalur cepat untuk raih gelar Diploma 2 (D2).
Namun, ini hanya berlaku pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertentu. Jadi, syarat untuk bisa lewat ‘jalur cepat’ ini adalah harus menjadi lulusan SMK yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dan industri melalui program Kampus Merdeka Vokasi yang ia luncurkan Selasa, 25 Mei.
Nadiem Makarim ingin beri ‘diskon waktu’ untuk para lulusan SMK
Mengutip CNN, Nadiem Makarim menyatakan dalam acara peluncuran yang tayang di YouTube Kemendikbud RI:
“Kita ingin anak-anak yang lakukan program SMK-D2 jalur cepat dapat diskon waktu. Tadinya lima tahun, sekarang 4,5 tahun. Dapat satu semester gratis, karena diakui pengalaman mereka pada saat belajar di SMK,”
Selain itu, Nadiem juga mengatakan kalau melalui program ini, perguruan tinggi vokasi bisa memilih SMK yang ingin mereka jadikan mitra. Setelah itu, perguruan tinggi bersama SMK dan industri akan merancang kurikulum pembelajaran.
Sehingga, alur pembelajarannya saling berkelanjutan dan para siswa bisa menghemat waktu satu semester.
Dana Rp90 miliar untuk kampus yang bekerja sama
Kalau kampus dan SMK tertarik untuk bekerja sama dalam program ini, Nadiem Makarim menjanjikan dana bantua sebesar Rp90 miliar dari Kemendikbudristek.
Dana tersebut tidak hanya bisa mereka manfaatkan untuk program SMK-D2. Melainkan, pihak program tinggi vokasi jjuga bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan program studi D3 menjadi D4.
Tidak untuk semua kampus, dana ini hanya bisa Nadiem berikan untuk perguruan tinggi yang sudah bekera sama dengan minimal tiga perusahaan. Selain itu, prodi D3-nya pun harus minimal berakreditasi B, dan mendapat izin penyelenggaraan sarjana terapan.
—
SMK tiga tahun, D2 satu setengah tahun, efektif kah?
Baca juga: