Nagita Slavina jadi korban skandal
Nagita Slavina jadi korban skandal video dewasa.
Ia bukanlah pemeran di video tersebut. Alih-alih, selebritis itu jadi korban praktek deepfake.
Menanggapi hal ini, pihak kepolisian pun angkat suara.
Baca juga: Ternyata Dulu Indonesia Sempat Hampir Pindah Ibu Kota ke Surabaya, Nggak Jadi Karena Kurang Biaya
Video Nagita Slavina sudah diteliti tim siber kepolisian
Pihak kepolisian sudah meneliti video yang selama ini beredar. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana pun mengonfirmasi bahwa video yang beredar adalah hasil editan.
“Hasil koordinasi dengan Siber Polda Metro Jaya video itu fake alias palsu, hasil editing,” ujarnya.
Meski begitu, pihak kepolisian mengungkapkan siapa dalang atau motif dari pembuatan video tersebut.
Baca juga: Di Cina, Pelajar Berprestasi Dihadiahi Anak Babi
Tentang deepfake
Dikutip dari Wikipedia, deepfake adalah “media sintetis yang foto atau gambar seseorang yang dimodifikasi hingga mirip dengan orang lain.
Media sintetis sendiri mengacu pada konten buatan (artifical), modifikasi atau manipulasi menggunakan algoritma kecerdasan buatan.
Teknologi ini mulai dikenal luas berkat penggunaan aplikasi MyHeritage, dimana pengguna bisa membuat video dari foto kerabat mereka yang sudah meninggal dunia.
Buat banyak orang, teknologi ini pun memicu kekhawatiran lantaran bisa menghasilkan video yang begitu realistis.
Dengan demikian pembuatnya pun bisa menciptakan hoax yang lebih meyakinkan publik.
Your thoughts? Let us know what you think in the comments below!