Kesempatan untuk tinggal di “planet Mars” selama setahun
Penasaran gimana rasanya tinggal di planet Mars? Kalo iya, ada kabar baik buat lo!
NASA tengah membuka perekrutan buat sukarelawan untuk merasakan simulasi kehidupan di planet tersebut.
Mereka yang lolos seleksi akan mendapat pelatihan menjadi astronot dan merasakan sensasi tinggal di planet itu selama setahun.
Mars is calling! 📲 Applications are open to participate in a rare and unique opportunity: the first one-year analog mission in a habitat to simulate life on a distant world, beginning Fall 2022.
Think you have what it takes? Get more details: https://t.co/lXHklAqSGy pic.twitter.com/jCpGClcr77
— NASA (@NASA) August 7, 2021
Baca juga: Changi Airport Singapura Bukan Lagi Bandara Terbaik Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Untuk pelajari gimana rasanya hidup di planet Mars
Simulasi tersebut ditempatkan di sebuah habitat buatan seluas 160 meter persegi yang dibuat dengan teknologi cetak 3 dimensi di dalam gedung Johnson Space Center di Houston, Amerika Serikat.
Para relawan yang dibayar tersebut akan menghadapi berbagai misi seperti spacewalk, merasakan keterbatasan komunikasi, kerusakan peralatan serta keterbatasan makanan dan sumber daya.
“Analogi ini sangat penting untuk menguji solusi untuk memenuhi kebutuhan kompleks kehidupan di permukaan Mars,” kata ilmuwan teknologi pangan utama Grace Douglas dari Johnson Space Center NASA di Houston seperti dilansir Spacealert, Selasa (10/8/2021).
“Simulasi di Bumi akan membantu kita memahami dan melawan tantangan fisik dan mental yang akan dihadapi astronot sebelum mereka pergi.”
Baca juga: Kamengski dan League Lab Hadirkan Sneakers yang Terinspirasi dari Kota Lamongan
Syarat ikut serta
Ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi relawan.
Syarat pertama harus warga negara Amerika serikat atau penduduk tetap AS yang dapat mengikuti seleksi.
Calon relawan juga harus punya fisik yang baik dan tidak rentan terhadap mabuk perjalanan.
Mereka juga harus berusia 30 hingga 55 tahun, “dengan keinginan kuat untuk bertualang.”
Syarat lain adalah bukan perokok, fasih berbahasa Inggris dan memiliki pengalaman luas di bidang STEM, atau memiliki setidaknya 1.000 jam terbang sebagai pilot pesawat jet.
Kalo orang Indonesia bisa jadi relawan, lo minat ikutan nggak? Tell us in the comments below!