ECLSS NASA bisa daur ulang 98 persen air urin dan keringat para astronot
NASA mengumumkan bahwa saat ini Sistem Kontrol Lingkungan dan Pendukung Kehidupan (ECLSS) Stasiun Luar Angkasa Internasional mereka telah mampu mendaur ulang 98 persen air urin dan keringat jadi air minum.
National Aeronautics and Space Administration atau NASA menggunakan alat dehumidifier canggih untuk menangkap kelembapan dari napas dan keringat awak stasiun, sementara unit pengolah urin memulihkan air dari urin astronot melalui distilasi vakum.
Pencapaian yang penting untuk misi ke luar angkasa
Penemuan teknologi daur ulang air untuk diminum saat misi ke luar angkasa ini merupakan salah satu pencapaian penting yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan dasar para astronot tanpa harus memasok ulang.
Penemuan ini artinya mendaur ulang atau meregenerasi makanan, udara, dan air adalah sudah bukan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan.
“Ini adalah kemajuan yang sangat penting dalam evolusi sistem pendukung kehidupan,” kata staf di tim Johnson Space Center yang mengelola sistem pendukung kehidupan di ISS, Christopher Brown sebagaimana yang dilansir dari Space, Selasa, 27 Juni 2023.
Astonot butuh teknologi ini untuk keberlangsungan hidup di luar angkasa
Berdasarkan ketentuan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), setiap awak membutuhkan setidaknya satu galon air setiap hari untuk minum.
Tak hanya itu mereka juga harus menyiapkan makanan, dan keperluan kebersihan seperti menyikat gigi.
Oleh karena itu teknologi yang bisa mendaur ulang 98 persen air yang awalnya urin dan keringat ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup para astronot yang melakukan misi ke luar angkasa.
—
Let uss know your thoughts!
-
Indonesia Jadi Satu-satunya Negara ASEAN yang Lolos ke Piala Dunia U-17
-
Lana Del Rey Nyanyi dengan Set yang Gelap dan Tanpa Mic Gegara Rambutnya
-
Mahasiswa Undip Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Lawu via Candi Cheto
-
Pria Kabur Usai Menginap 2 Tahun di Hotel Tanpa Bayar Tagihan yang Capai 1 M
Courtesy of Unsplash/NASA