Nike dikabarkan akan mencatat penurunan pendapatan paling tajam dalam lima tahun terakhir.

Nike dikabarkan bakal catat penurunan pendapatan terburuk selama 5 tahun terakhir

Menurut firma intelijen pasar Sensor Tower, jumlah pengunduhan aplikasi Nike pada kuartal tersebut turun hingga 35% dari tahun sebelumnya.

Menurut data yang dimiliki oleh Raymond James Financial, lalu lintas pelanggan di toko Nike turut menurun mencapai 11%.

Laporan Foot Locker sebut pesta diskon Nike jadi salah satu alasan kerugian?

Berdasarkan laporan Reuters, Foot Locker, sebagai retailer terbesar Nike, mengungkapkan pada tanggal 5 Maret 2025 dalam laporan laba-rugi mereka bahwa tekanan promosi akan merugikan margin laba perusahaan di tahun mendatang.

Ini mengindikasikan adanya dampak buruk dari langkah melakukan “pesta diskon” yang diberlakukan oleh Nike untuk menghabiskan stock yang tidak terjual.

Hal itu tidak mengherankan mengingat produk-produk Nike mencakup lebih dari 60% barang yang disediakan oleh Foot Locker.

Apa alasan lain sehingga Nike bisa alami pemerosotan tajam?

Menurut perkiraan, salah satu indikator utamanya adalah karena produk-produk baru mereka gagal menarik pembeli, khususnya di Amerika Serikat (AS), yang enggan membeli produk-produk peralatan olahraga hingga pakaian.

Indikator terbaru tersebut menggambarkan perjalanan panjang yang harus ditempuh Nike bersama CEO baru mereka, Elliott Hill, yang baru saja menduduki jabatan puncak sejak bulan Oktober 2024 lalu.

Sejak 20 September 2024, saham Nike bahkan dilaporkan telah merosot hinga 19% menyusul mundurnya John Donahoe yang digantikan oleh Elliott Hill.

Sementara itu, brand rival mereka, Adidas, nampaknya tengah menikmati sedikit kenaikan saham selama periode yang sama.

Perubahan haluan secara ambisius bersama Elliott Hill

Di bawah kepemimpinan Hill, Nike secara ambisius mulai merubah haluan mereka. Namun David Swartz yang merupakan Analis Morningstar menilai jika hanya satu atau dua gaya baru yang menarik takkan cukup untuk membantu Nike kembali meningkatkan penjualan.

“Perlu menciptakan franchise dengan pembaruan yang total, seperti keluarga produk yang menambah penjualan miliaran dolar. Itu butuh waktu bertahun-tahun (untuk memulihkannya),” kata David Swartz dilansir Reuters, Kamis, 20 Maret 2025.

Penurunan terburuk yang dilaporkan sejak Q4 2020 akibat pandemi

Menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG, Nike diperkirakan akan mencatat penurunan pendapatan sebesar 11,5% menjadi $11,01 miliar pada kuartal ketiga 2025.

Ini akan menjadi penurunan terburuk sejak penurunan 38% yang dilaporkan Nike saat pandemi Covid-19, pada kuartal keempat tahun fiskal 2020, lima tahun lalu.


Let uss know your thoughts!