Berusia sekitar 61 tahun, Orang utan yang ada di Kebun Binatang Oregon, AS, tutup usia

Orangutan tertua di dunia, yaitu betina Sumatera berusia 61 bernama Inji dilaporkan tutup usia di rumahnya, Kebun Binatang Oregon, AS.

Meski tidak diketahui pasti kapan tanggal lahirnya. Inji disebutkan sudah menjadi penghuni kebun binatang sejak tahun 1961, dan saat ditemukan hewat tersebut berusia sekitar 1 tahun. Berdasarkan keterangan resmi dari pihak kebun binatang, Inji di bawa ke AS melalu perdagangan hewan liar yang saat itu masih legal.

Kepergian Inji meninggalkan duka bagi para staf di kebun binatang Oregon

Kami tahu dia tidak bisa hidup selamanya, tapi ini sangat menyakitkan. Saya tahu akan banyak pengunjung yang berduka bersama kami,” tutur Bob Lee yang mengawasi kesejahteraan hewan di tempat tersebut, dalam pernyataan resmi Kebun Binatang Oregon, seperti dilansir LiveScience pada Rabu (13 Januari).

Lebih lanjutnya, Inji disebutkan memiliki kemampuan berinteraksi yang baik dengan orang-orang disekitarnya. Di sepanjang hidupnyam dia dikenal sebagai hewan yang aktif dan sering menghabiskan waktu berinteraksi dengan pengunjung melalui jendela di tempat tinggalnya. 

Staf dan pengunjung sering kali mebawa barang berwarna-warni untuk membuatnya tetap terhibur dan senang. “Dia sepertinya mempelajari manusia dan menikmati kehadiran mereka, terutama anak-anak,” tambah Lee.

Bahkan tingkat interaksi yang tinggi dengan pengujung dan perawatan yang baik di kebun binatang ini memungkinkan Inji untuk hidup jauh melampaui usia rata-rata spesiesnya. Seperti dilansir National Geographic, rata-rata masa hidup orangutan di alam liar hanya mencapai 30-40 tahun.

Orangutan tertua di dunia meninggal karena fakstor usia

Inji ternyata juga merupakan ibu dari putrinya, Markisa yang berusia 33 tahun dan merupakan penduduk di Como Park Zoo & Conservatory di Minesota. Markisa merupakan hasil perkawinan Inji bersama dengan Harry.

Seperti diketahui bahwa dalam beberapa waktu terakhir, Inji mulai bergerak dengan kaku. Dia juga terlihat jarang meninggalkan kotak di sarangnya, bahkan tidak tertarik pada makanan favorit yang disajikan.

Dia juga disebutkan berhenti merespon obat penghilang rasa sakit, pada akhirnya staf medis kebun binatang memutuskan untuk menidurkannya secara manusiawi pada Sabtu (9 Januari).

Source : CNNIndonesia

Rest in peace Inji, you’ll be missed!