Pabrik baterai mobil listrik di Indonesia resmi dibangun. Sebagaimana dilansir CNNIndonesia, PT HKML Baterai Indonesia telah melakukan ‘ground breaking’ atas pembangunan tersebut.
Selain menjadi yang pertama di Indonesia, pabrik baterai listrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat sekaligus menjadi yang pertama di Asia Tenggara (ASEAN).
Groundbreaking pabrik baterai mobil listrik dilakukan oleh Presiden Jokowi
Berlangsung pada Rabu (15 September), Groundbreaking pabrik bernilai 1,1 miliar US Dollar atau setara dengan IDR 15,68 triliun dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, groudbreaking pabrik industri baterai kendaraan listrik PT HKML Baterai Indonesia, saya nyatakan dimulai,” tuturnya.
Terkait hal ini, Jokowi mengaku bersyukur karena akhirnya Indonesia dapat memulai pembangunan industri baterai listrik dalam negeri.
Bagi orang nomor satu di Indonesia, capaian ini bukan sekedar pembangunan pabrik dan investasi baru di tanah air, melainkan tanda dimulainya era hilirisasi industri dan pengembangan teknologi.
“Pembangunan pabrik ini merupakan wuju keseriusan pemerintah untuk melakukan hilirisasi industri,” tuturnya.
Akan memberikan kontribusi bagi ekonomi Indonesia
Lebih lanjutnya, Jokowi juga meyakini pembangunan pabrik baterai listrik akan membuat kontribusi meningkat bagi ekonomi.
Pasalnya, ia menejelaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel tebesar di dunia, dan jika diolah dari barang mentah menjadi barang ‘jadi’, maka nilai tambahannya bisa meningkat berilpat ganda.
Estimasinya, bila diolah menjadi baterai listrik akan memberikan nilai tambah sekitar enam sampai tujuh kali lipat. Jika menjadi mobil listrik, maka nilai tambanya bisa meningkat sebanyak 11 kali lipat.
“Oleh karena itu, pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tari Indoensia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang akan digunakan baterai seperti investasi motor, listrik, bus listrik dan mobil listrik,” tutur Jokowi melanjutkan.
Selain itu, pembangunan industri baterai listrik dan hasil peningkatan nilai tambah ini akan mulai dapat dinikmati Indonesia dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun yang akan datang.
Di sisi lalin, CEO LG Energy Solution, Jonghyun Kim yang mewakili konsortium perusahaan nemargetkan hasil produksi ini bisa merambah pasar global, bukan hanya ASEAN.
“Saat selesai dibangun, Indonesia selangkah lebih dengan membangun rantai pasokan kendaraan listri terintegrasi pertama di dunia sebagai pusat industri dari kendaran listrik,” tutur Kim.
-
Kata Peneliti, Sapi Bisa Belajar Untuk Pup di Toilet Supaya Bumi Lebih Aman
-
Kaya Mendadak, Tukang Bangunan Ini Temukan Koin Langka Bernilai 5 Miliar!
-
Apple Perkenalkan iPhone 13, Diperkuat Cip Smartphone Tercepat!
—
Semoga lancar dan segera bisa dinikmati ‘hasilnya’!