Turbulensi Pesawat
Insiden turbulensi pesawat kini menjadi sorotan setelah pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi parah di Samudera Hindia pada Selasa (21/05/2024). Akibat insiden ini, seorang penumpang pesawat itu meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, dikutip dari Associated Press.
(via Giphy)
Kata Ahli Soal Insiden Turbulensi Singapore Airlines
Menurut keterangan Presiden Asosiasi Pramugari CWA, Sara Nelson, turbulensi yang dialami oleh pesawat Singapore Airlines tersebut mungkin merupakan clear-air turbulence (CAT), tipe turbulensi yang paling berbahaya karena tak bisa terdeteksi secara kasat mata ataupun virtual dengan teknologi saat ini.
Nelson dan beberapa peneliti juga meyakini kalau fenomena clear-air turbulence ini meningkat akibat perubahan iklim, dikutip dari NBC News.
Studi Tentang Fenomena Clear-Air Turbulence
17%: Angka peningkatan fenomena clear-air turbulence ringan dan sedang terjadi di Atlantik Utara dari 1979 sampai 2020.
55%: Angka peningkatan fenomena clear-air turbulence parah terjadi di Atlantik Utara dari 1979 sampai 2020.
Sumber: Studi yang dipublikasikan di Jurnal Geophysical Research Letters, dikutip dari NBC News.
Tentang Clear-Air Turbulence
Profesor Ilmu Atmosfer di University of Reading, Paul Williams, mengatakan kalau clear-air turbulence sulit untuk dihindari karena turbulensi ini tidak muncul di radar cuaca dek penerbangan. “Analisis detail terkait situasi meteorologi dan tipe spesifik turbulensi yang menyebabkan korban jiwa saat ini membutuhkan waktu,” katanya, dikutip dari CBC News.
Beberapa Penyebab Turbulensi
- Angin
- Badai
- Jet stream (kumpulan angin kencang di bagian atas atmosfer)
- Objek di dekat pesawat
Sumber: CBC News
Kata Ahli Soal Turbulensi dan Perubahan Iklim
“Proyeksi masa depan terbaru kami menunjukkan adanya peningkatan turbulensi parah sebanyak dua hingga tiga kali lipat di jet stream dalam beberapa dekade ke depan, jika iklim terus berubah seperti yang kita duga.”
- Profesor Ilmu Atmosfer di University of Reading, Paul Williams, dikutip dari CBC News.
Turbulensi Dalam Penerbangan
Sebagaimana dilansir situs resmi BMKG, turbulensi merupakan golakan massa udara yang bergerak secara tidak beraturan ke segala arah dan sering mengakibatkan goncangan selama penerbangan.
Turbulensi disebut sebagai penyebab utama dalam banyak kasus flight-injuries karena dapat menyebabkan penumpang terluka kala penerbangan, kerusakan pesawat, bahkan kecelakaan fatal di pesawat terbang.
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know!
(Courtesy of Pexels)