Ramai jadi perbincangan, warganet bocorkan Shopee kurangi insentif

Seorang warganet beberkan alasan kurir Shopee Express daerah Jabodetabek pada mogok kerja. Pasalnya, ‘si oren’ dikabarkan menurunkan upah yang berawal dari Rp 5.000/ paket, jadi Rp 3.500/ paket, kemudian Rp 2.500/ paket dan terakhir awal April menjadi Rp 1.500/ paket.

Kebijakan ini menuai protes dari para kurir dengan gerakan mogok kerja. Akhirnya berimbas pada paket para online shop yang gak kunjung sampai ke tangan konsumen.

Penurunan angka ini semakin memberatkan para kurir yang gak mendapat upah minimum dan jaminan sosial.

Ia juga membeberkan waktu tempuh yang seorang kurir butuhkan untuk mengantar satu paketnya dari rumah ke rumah. Rata-rata 1 paket membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai ke konsumen.

Jika 6 paket/jam, maka dalam sehari waktu kerja 8 jam, kurir bisa mengantar 48 paket yang terbanderol seharga Rp 72.000. Angka ini belum termasuk motor dan bensin yang bermodal dari driver juga.

Save mitra SPX?

Para “mitra” pun kini lagi memperjuangkan haknya untuk mendapat insentif layak dari si oren.

Sambil memegang kertas bertuliskan “SAVE MITRA SHOPEE EXPRESS”, mereka berharap keluhan mereka bisa ternotice.

Arif juga menjelaskan sistem kerja para “mitra”. Setiap kecamatan mengatur jumlah minimal paket yang perlu dikirim dengan target dan sistem kerja shift.

Meski klaimnya sebagai kemitraan, cara kerja ini layaknya pekerja formal atau karyawan. Sehingga status mitra ini ia sebut-sebut adalah perusahaan untuk menghindari jaminan yang perlu karyawan dapatkan.

Apalagi paket-paket olshop terbilang membludak pas ada promo, setiap rider bisa mengirim 125 paket/hari yang membuatnya kerja lebih dari 14 jam.

Image

Penjelasan pihak Shopee

Handhika Jahja, Executive Director Shopee Indonesia buka suara setelah warganet ramai menyerbu paketnya yang gak sampai-sampai.

Menurutnya, pihak si oren selalu memastikan kesejahteraan para mitra.

“Skema insentif yang ditentukan telah mengikuti tingkat harga yang berlaku di pasar dan dipastikan selalu sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Handhika kepada detikcom.

Tangkapan layar percakapan antara pelanggan dan kurir yang mengatakan kalau kurir Shopee lagi demo.

“Hingga saat ini tidak ada aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mitra pengemudi SPX.”

Ia juga meyakinkan kalau pihaknya selalu mendengar masukan dan aspirasi mitra pengemudi SPX. Juga berupaya untuk menjaga kenyamanan untuk semua pihak guna mendapatkan titik temu terbaik.

Keterlambatan pengiriman gak ada hubungannya dengn permasalahan ini, ia juga memastikan bahwa pengiriman paket tetap berjalan normal

“Melihat antusiame yang tinggi dari pengguna terhadap kampanye 4.4 Mega Shopping Day kemarin, dapat kami pastikan juga bahwa pengiriman barang dari Shopee tetap berjalan dengan normal,” tuturnya.

Tok tok tok paket? Ashiap~