Amerika Serikat bikin paket wisata vaksin, kekhawatiran destinasi wisata lokal
Belakangan ini, sedang muncul tren paket wisata berbasis vaksin yang Amerika Serikat terapkan. Tidak sedikit warga Thailand, Vietnam, dan India yang terbang ke AS untuk berwisata sekaligus mendapatkan vaksin dalam program tersebut.
Tentunya, penawaran ini memunculkan kekhawatiran bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga uno. Ia khawatir akan bocornya wisatawan dari Indonesia yang berbondong-bondong ke luar negeri untuk ini.
“Dua minggu terakhir ini bersliweran promosi pariwisata berbasis vaksin baik di Amerika dan destinasi lain dengan harga terjangkau dan menimbulkan banyak perhatian.” ujarnya, dalam Weekly Press Briefing, Rabu kemarin.
Pasalnya, harga yang mereka tawarkan pun cukup terjangkau bagi kalangan menengah ke atas Indonesia.
Bisa diterapkan di Bali dan Bintan?
Untuk meningkatkan kunjungan turis di destinasi-destinasi lokal, Sandiaga Uno berencana mengadopsi program serupa.
Sebelum ini , Sandiaga mengaku sudah menerima proposal pembuatan paket wisata vaksin dari sejumlah agen. Dalam Weekly Briefing itu juga ia menjelaskan kalau Bali dan Bintan adalah tempat yang berpotensi jadi destinasi program tersebut.
“Kami sendiri mendapat satu proposal dari beberapa pelaku pariwisata. Mereka juga menanyakan mungkit tidak untuk membuat program itu di Indonesia,” pungkasnya.
Saat ini, pihaknya masih merembukkan mengenai paket wisata vaksin ini. Karena, kemungkinan biaya yang harus wisatawan keluarkan pun tidak sedikit.
Vaksin untuk semua orang, bukan cuma untuk yang punya uang
Melansir Kompas, Sandiaga menegaskan, program ini juga jangan sampai menyalahi konsep public goods. Maksudnya, vaksin ini tidak boleh membeda-bedakan siapapun.
Orang-orang yang berisiko tinggi pun harus lebih diutamakan untuk mendapat akses vaksin.
Karena itu, Sandiaga memastikan pihaknya akan membahas dengan detail konsep paket wisata vaksin di Indonesia ini.
—
Jalan-jalan sekaligus vaksin. Gimana menurut Lo?
Baca juga: