Kabar baik
Warga Indonesia akhirnya mulai patuh untuk stay di rumah. Hal ini terungkap lewat data yang dipublikasikan Google.
Data tersebut diperoleh dari informasi mobilitas pengguna Android di 131 negara, berdasarkan fitur “Location History.” Menurut data tersebut, pusat-pusat keramaian di Indonesia mengalami penurunan kerumunan hingga kurang lebih separuhnya (50 persen).
Hal tersebut tentunya terjadi karena kuatnya imbauan dari berbagai pihak dan instansi supaya publik mengkarantina diri di rumah masing-masing.
Titik transit transportasi publik mengalami penurunan paling drastis, hingga 54 persen. Selain itu, taman dan destinasi rekreasi juga mengalami penurunan sebesar 52 persen dan 47 persen.
Sumber: Google
Sementara itu, penurunan kerumunan paling minim terjadi area perkantoran dan toko-toko pangan dan obat, yakni sebesar 15 persen dan 27 persen.
Sumber: Google
Laporan Google ini nantinya akan rutin diperbarui setiap dua atau tiga hari sekali, dan bakal merangkum data pusat keramaian selama 5 minggu ke terakhir.
Informasi ini akan terus disediakan juga akan terus tersedia hingga beberapa minggu ke depan, walau belum ada tanggal pasti hingga kapan.
Cek laman ini untuk liat data lengkapnya!
Bukan cuma karena ada imbauan
Nggak cuma karena adanya imbauan, semangat kolektif untuk menekan penyebaran COVID-19 juga jadi alasan kuat kenapa publik kian betah di rumah dalam masa karantina mandiri.
Source: Giphy
Sebagai contoh, berbagai layanan hiburan dan belajar secara daring mulai memberikan penawaran menarik buat penggunanya yang berada di rumah.
Beberapa di antaranya adalah Marvel yang memberikan akses komik gratis, iFlix dengan layanan streaming-nya, Ubisoft lewat video game, Adobe untuk program desain bahkan PornHub untuk hiburan dewasa.
Apa hiburan utama lo selama #DiRumahAja? Yuk kasih tau di kolom komen!